Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja penjualan mobil di Jawa Timur selama kuartal I/2023 sedikit melambat, meskipun mendekati momen Ramadan dan Idulfitri.
Korwil Astra Group Surabaya melalui Kepala Cabang Auto2000 Kenjeran, Jimmy Irawan mengatakan pasar mobil di Surabaya saja dalam 2 bulan pertama tahun ini memang ada sedikit penurunan sekitar minus 2 persen.
“Kalau dari data yang saya terima rata-rata market 2 bulan pertama pada 2022 di Surabaya saja bisa mencapai 2.750 unit per bulan, sedangkan 2 bulan pertama tahun ini menjadi sekitar 2.697 unit per bulan,” jelasnya di sela-sela Buka Bersama Astra, Rabu (5/4/2023).
Dia menyebutkan, di grup Astra sendiri, pada periode Januari-Februari 2023 untuk Toyota mencatatkan market share di Jatim yakni 36,30 persen, kemudian Daihatsu 14,9 persen, dan Isuzu 2,9 persen.
“Kami pelaku lapangan merasa bahwa pergerakan market customer di periode menjelang awal puasa dan pertengahan pun memang agak sedikit landai dan ini fenomenanya agak unik, karena biasanya minggu pertama Ramadan market semakin kencang,” katanya.
Selain pasar, lanjutnya, soal suplai barang juga sempat terkendala seperti kelangkaan suku cadang dan belum tuntasnya produksi di pabrikan mobil sehingga perlu upaya ekstra untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga
Arif Rachmawan, Kawil Astra Isuzu Jatim & Kepala Cabang Astra Isuzu Waru menambahkan, pihaknya juga mengalami hal yang sama yakni terjadi penurunan penjualan minus 5 persen pada 2 bulan pertama.
“Kita sempat cek ke customer yang dari sisi korporat atau badan usaha karena selama ini mereka adalah market Isuzu. Ternyata memang mereka sudah keluar budget pembelian kendaraan untuk akhir tahun, lalu ada Imlek dan disusul Hari Raya Idulfitri,” katanya.
Meskipun demikian, tambahnya, Isuzu optimistis konsumen korporat akan mulai membeli kendaraan pada kuartal II dan kuartal III, sejalan dengan pulihnya perekonomian, termasuk dari sektor perdagangan.
Provi Setiadi, Kepala Cabang Astra Daihatsu Gresik, menambahkan secara umum penjualannya ada peningkatan 4 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun memang dalam proses penjualan, terdapat tingkat approval dari leasing yang lebih selektif.
“Tingkat approval di leasing agak selektif, sehingga acc leasing terkendala dan imbasnya penjualan juga terkendala, karena memang banyak konsumen yang melakukan pembelian secara kredit,” ujarnya.
Vieky Afrian, Kepala Cabang Astra Credit Companies Surabaya 1, mengakui bahwa realisasi penyaluran kredit kendaraan bermotor di awal tahun ini ada penurunan 15 persen. Padahal biasanya mendekati Lebaran ada tren kenaikan.
Menurut Nurahman Tribaskoro, Kepala Cabang TAF Puncak Permai, pasca Covid-19, konsumen memang masih wait and see sehigga sebagian besar masih belum percaya diri untuk mengambil kredit kendaraan pada saat puasa tahun ini.