Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Masih Jadi Penyumbang Utama Inflasi di Kota Malang

Penyebab naiknya bahan makanan karena terjadi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia dengan curah hujan tinggi.
Beras impor dari Vietnam./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.
Beras impor dari Vietnam./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, MALANG — Beras masih menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Malang yang mencapai 0,09 persen pada Februari 2023.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan pada Februari terjadi inflasi sebesar 0,09 persen (m-to-m) yang utamanya disebabkan oleh inflasi komoditas beras, rokok kretek filter, bawang merah, cabai rawit, dan bawang putih. 

“Secara month to month, inflasi bahan makanan pada Februari sebesar 0,16 persen,” ujarnya, Rabu (1/3/2023)

Kelompok energi pada Februari  mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (m-to-m), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 1,00  persen.

Penyebab naiknya bahan makanan, kata dia, karena terjadi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia dengan curah hujan tinggi melampaui 50 mm per hari pada minggu terakhir Februari 2023.

Dampaknya terjadi banjir yang merendam sawah di beberapa wilayah selama Februari 2023, seperti di Mojokerto, Enrekang, Bontang, Sumbawa, dan beberapa wilayah lainnya.

Sedangkan deflasi pada kelompok energi, kata dia, karena turunnya harga avtur. Rata-rata harga bahan bakar pesawat (avtur) untuk penerbangan domestik sepanjang Februari 2023 lebih rendah sekitar 1,07 persen dibandingkan Januari 2023.

“Rokok naik karena pada 2023 tarif cukai juga naik,” katanya.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai kelompok mamin dan tembakau masih menjadi kontributor utama inflasi, meskipun inflasi Februari sangat rendah yaitu 0,09 persen.

Kenaikan harga beras pada pertengahan Februari menjadi pemicu termasuk naiknya harga produk tembakau karena menyesuaikan tarif cukai yang berlaku. 

Rendahnya inflasi ini layak mendapat apresiasi sebagai hasil masifnya operasi pasar yang dilakukan dan komunikasi efektif TPID dengan berbagai pihak, termasuk pemasok komoditi pangan strategis dalam menjaga stok maupun untuk kebutuhan operasi pasar. 

“Kinerja baik ini menjadi modal kuat untuk meningkatkan stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan yang cukup signifikan,” kata Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB Universitas Brawijaya itu.

Sementara itu, Bulog Malang menjamin stok beras aman sampai dengan Lebaran karena masih ada 2.000 ton komoditas pangan tersebut di gudang milik BUMN tersebut.

Wakil Pemimpin Cabang Bulog Malang, Wira Hutomo, mengatakan selain stok eksisting akan ada tambahan dari pengadaan beras oleh Bulog yang diperkirakan dimulai pada April, bersamaan dengan mulai banyaknya komoditas tersebut bersamaan dengan musim panen.

“Tapi target pengadaannya masih belum ditetapkan, masih menunggu penetapan dari Bulog Pusat,” ujarnya.

Terkait harga beras medium di Kota Malang, ujar dia, sudah cenderung stabil, meski masih lebih tinggi dari HET. 

Harga beras medium di Kota Malang per-28 Februari 2023, mencapai Rp9.800/kg, lebih rendah dari rerata harga beras medium di Jatim yang mencapai Rp9.900/kg, sedangkan HET beras medium mencapai Rp9.400/kg.

“Penyebab harga beras medium di Kota Malang lebih rendah dari rerata Jatim, kemungkinan karena masyarakat lebih senang mengkonsumsi beras premium,” ucapnya.

Dengan kecenderungan masyarakat yang senang mengkonsumsi beras premium, kata Wira, maka tekanan harga terhadap beras medium menjadi lebih berkurang. Stok komoditas lain, gula 86 ton, Minyakkita 32.000 liter, dan terigu 2,8 ton. 

Sedangkan untuk operasi pasar beras, ujar dia, Bulog siap menggelarnya jika pemda meminta karena stok beras masih banyak.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper