Bisnis.com, MALANG — Pemkab Bondowoso menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mengembangkan pertanian organik dan pariwisata.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, mengatakan UMM telah membantu Pemda tersebut dalam mengembangkan pertanian organik. Seluas 165 hektare lahan di sana ditanami padi dan sudah tersertifikasi. Potensi pertanian di daerah tersebut sangat besar karena hampir 60 persen lahan di sana merupakan lahan pertanian.
“Kami juga ingin mengembangkan pariwisata aviasi dan perlu dukungan UMM,” katanya, Senin (20/2/2023).
Ada banyak objek wisata yang berlokasi di Bondowoso, kata dia, namun ya, sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan. UMM dapat mendampingi masyarakat luas agar Bondowoso bisa semakin maju dan melesat.
Sekretaris Daerah Kab. Bondowoso, Bambang Soekwanto, menambahkan wisata aviasi merupakan hal yang menjanjikan. Apalagi bisa menjadi destinasi angkasa pertama yang ada di Indonesia.
“Di luar negeri memang ada beberapa wisata seperti ini. Tapi, kalau di Indonesia, mungkin kerjasama pengembangan seperti ini merupakan yang pertama,” katanya.
Baca Juga
Rektor UMM, Fauzan, mengatakan kolaborasi UMM dan Bondowoso sudah berjalan sejak lama, termasuk terkait pertanian organik.
Pertanian organik ini, katanya, nantinya bisa dikawinkan dengan standarisasi produk pertanian. Hal ini diperlukan untuk kepentingan proses ekspor hasil organik ke luar negeri maupun untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.
Dia meyakini, di Bondowoso ada beragam potensi daerah yang bisa ditingkatkan. Kampus tidak boleh jauh dari masyarakat. Kampus pada prinsipnya adalah bagian dari masyarakat yang menjadi problem solver masalah-masalah yang terjadi.
“Maka UMM siap membantu dan terjun langsung untuk berkontribusi masyarakat di berbagai bidang. Baik di pertanian, aviasi, pengembangan energi baru terbarukan dan lain sebagainya,” ucapnya.(K24)