Bisnis.com, SURABAYA — PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim Bali Nusra (Jatimbalinus) memperluas pelaksanaan uji coba full cycle subsidi untuk pembelian jenis BBM tertentu (JBT) solar subsidi menggunakan QRCode di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani mengatakan pada tahap awal uji coba full cycle pada Desember lalu telah diimplementasikan di delapan kota/kabupaten.
“Selanjutnya akan diperluas lagi di wilayah Jatim yang mencakup 19 kota/kabupaten, dan Bali 5 kota/kabupaten yang akan mulai diterapkan pada 26 Januari 2023, dan pada 30 Januari 2023 akan diperluas lagi di 11 kota/kabupaten di Jatim,” jelasnya dalam Media Update Pertamina, Rabu (18/1/2023).
Dia mengatakan pada uji coba tahap awal periode Desember 2022 di 8 kota/kabupaten di Jatim, telah terjadi peningkatan konsumen yang melakukan registrasi sebagai penerima subsidi tepat yakni sebesar 49,5 persen dibandingkan periode sebelumnya.
“Pelaksanaan uji coba full cycle subsidi Tepat menunjukkan hasil yang positif dan kondusif dalam pelaksanaannya,” katanya.
Adapun perluasan uji coba subsidi tepat di Jatim pada 26 Januari mendatang akan dilakukan di Banyuwangi, Bojonegoro , Jombang, Lamongan, Madiun, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Gresik, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, serta Kota Batu, Kota Malang dan Kota Surabaya. Sedangkan untuk Bali diperluasan di Kabupaten Badung, Bangli, Gianyar, Tabanan serta Kota Denpasar.
Baca Juga
Sementara uji coba yang akan dilakukan pada 30 Januari 2023 di Jatim akan dilakukan di Kabupaten Blitar, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo. Sedangkan uji coba di Bali diperluas di wilayah Buleleng Jembrana, Karangasem dan Klungkung.
Sales Branch Manager II Surabaya, Agung Surya Pranata menambahkan Pertamina mengimbau masyarakat khususnya di wilayah uji coba penerapan subsidi tepat agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id karena dalam waktu dekat SPBU-SPBU di wilayah tersebut akan menerapkan transaksi JBT solar (subsidi) menggunakan QR Code.
“Kami juga menyiagakan petugas di 1.300 booth pendaftaran yang bisa membantu masyarakat melengkapi data dan dokumen di website. Satu QR Code berlaku untuk satu kendaraan,” ujarnya.
Agung menjelaskan konsumen terdaftar bisa membeli solar subsidi dengan volume sesuai dengan SK BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 yakni 60 liter/hari untuk roda empat pribadi, 80 liter/hari untuk roda empat angkutan barang dan umum, serta untuk angkutan barang dan umum roda enam atau lebih dibatasi maksimal 200 liter/hari/kendaraan.
“Sedangkan bagi konsumen yang belum punya QRCode atau belum terdaftar, akan tetap dilayani tetapi volumenya diatur maksimal 20 liter/hari, serta dilakukan pencatatan nomor polisi di mesin EDC SPBU,” imbuhnya.