Bisnis.com, SITUBONDO - Pelabuhan penyeberangan dari Situbondo ke beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, dijadwalkan akan kembali beroperasi pada Jumat (6/1) setelah hampir dua pekan ditutup sementara karena cuaca buruk.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Situbondo pada Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Eko Rochman menyatakan bahwa penyeberangan angkutan laut Situbondo-Madura kembali beroperasi seiring cuaca kian membaik.
"Insya Allah besok sudah mulai beroperasi, dan dari peta BMKG (Selat Madura) terlihat warna kuning (sebelumnya merah). Ombak juga sudah tidak terlalu besar, yakni sekitar dua meter," kata Eko Rochman saat dihubungi di Situbondo, Kamis (5/1/2023).
Dua kapal feri yang sejak 23 Desember 2022 sampai hari ini masih tertahan di Pelabuhan Jangkar Situbondo karena cuaca buruk, lanjut dia, kini sudah mulai berkoordinasi dengan kapten kapal masing-masing mempersiapkan kembali untuk berlayar.
Menurut Eko, dua kapal feri yang selama ini tertahan di Pelabuhan Jangkar itu, yakni KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas dan Kapal Hulalo rute Jangkar-Kangean.
"Dua kapal feri yang saat ini masih di Pelabuhan Jangkar, katanya sudah berkoordinasi dengan kapten kapal. Mereka mempersiapkan semuanya termasuk jumlah penumpang maupun kendaraan yang akan diangkut ke Pulau Raas dan Pulau Kangean," ujar dia.
Baca Juga
Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo ditutup sementara untuk aktivitas penyeberangan Situbondo-Madura setelah mendapatkan peringatan cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 23 Desember 2022.
Selama dua pekan itu pula, puluhan calon penumpang kapal tujuan beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, tertahan dan harus menginap di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar.
Selain puluhan penumpang menginap di ruang tunggu pelabuhan, juga ada sejumlah truk bermuatan bahan bangunan yang akan menyeberang ke Pulau Kangean, juga tertahan.