Prestasi di BUMN Cemerlang, Elektabilitas Erick Melesat

Hasil survei politik yang dikeluarkan Poltracking Indonesia sudah mencerminkan suara calon pemilih ketika pemilu dan pilpres dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Foto: Erick Thohir
Foto: Erick Thohir

Bisnis.com, SURABAYA - Dr Indraddin, S.Sos, M.Si Dosen Universitas Andalas menilai hasil survei politik yang dikeluarkan Poltracking Indonesia sudah mencerminkan suara calon pemilih ketika pemilu dan pilpres dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Bahkan hasil dari survei Poltracking dinilai Indraddin juga sudah mencerminkan idola masyarakat Indonesia kepada capres dan cawapres yang akan bertarung di pilpres 2024 mendatang.

"Hasil survei politik Poltracking itu mirip dengan hasil yang telah dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei sebelumnya. Hasil Poltracking tersebut tidak extream berlawanan dengan yang sudah ada. Saya melihat dinamika masyarakat terhadap capres dan cawapres hasilnya juga tak jauh berbeda,"ungkap Indraddin.

Survei Poltracking juga mengungkap bahwa saat ini cawapres yang sangat potensial diduduki oleh Erick Thohir. Elektabilitas Menteri BUMN ini sejak awal tahun mengalami kenaikan sangat signifikan. Jika awal tahun ini elektabilitas Erick hanya 7,6%. Namun hasil terbaru Poltracking mengungkap elektabilitas Erick sudah melampaui Sandiaga Salahuddin Uno, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono yang telah terlebih dahulu malang-melintang di dunia politik Indonesia.

Yang menarik menurut Indraddin adalah peran Erick di kancah pilpres mendatang. Indraddin menilai tingginya elektabilitas Erick dikarenakan publik sudah melihat hasil hasil kerja yang sangat bagus selama ditunjukannya selama menjadi Menteri BUMN. Bukan tokoh yang muncul tiba-tiba di survei politik.

"Erick merupakan salah satu dari cawapres yang saat ini diinginkan oleh masyarakat. Wajar saja jika pooling menempatkan Erick sebagai cawapres yang paling diminati oleh masyarakat,"ucap Indraddin.

Dari survei Poltracking juga mengungkap fakta jika Erick disandingkan dengan Ganjar Pranowo, maka elektabilitas pasangan ini merupakan yang tertinggi. Menurut Indraddin, sejatinya Erick dipasangkan dengan capres unggulan lainnya, pasti akan meningkatkan elektabilitas pasangannya.

"Menurut saya Erick tak harus dipasangkan dengan Ganjar. Tidak dipasangkan dengan Ganjar pun Erick akan mampu untuk meningkatkan elektabilitas pasangannya. Erick memiliki nilai lebih di mata masyarakat. Sehingga posisi Erick saat ini sangat strategis di pilpres 2024 mendatang," tutur Indraddin.

Analisis Indraddin bukan tanpa dasar. Menurutnya masyarakat saat ini sangat menginginkan tokoh muda yang energik, cukup kreatif dan memiliki etos kerja yang sangat baik dalam meningkatkan perekonomian Nasional. Khususnya dalam membenahi BUMN. Selain itu Erick yang peduli terhadap pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi masyarakat khususnya di Sumatra Barat dinilai infrastruktur Indraddin sangat positif. Dengan berbagai terobosan yang dilakukan Erick tersebut menurut Indraddin, dapat memenuhi selera masyarakat di Sumatra Barat.

"Masyarakat melihat prestasi beliau selama ini di BUMN. Sebagai pengusaha, ia memiliki kemampuan manajerial yang sangat bagus. Itu harapan masyarakat terhadap pemimpin Nasional mendatang. Bukti masyarakat menginginkan Erick ini dapat dilihat ketika ia mengunjungi Sumatra Barat beberapa hari yang lalu. Respon masyarakat Sumatra Barat terhadap Erick saya nilang sangat positif sekali. Orang Sumatra Barat sangat menyukai tokoh yang memiliki etos kerja yang tinggi dan kreatifitas,"kata Indraddin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper