Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baru Diharapkan Pacu Penjualan Klinko (KLIN)

Pabrik baru ini dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi yang awalnya 20.000 pcs/bulan akan menjadi 125.000 pcs/bulan.
Pekerja/perajin alat kesehatan di pabrik baru PT Klinko Karya Imaji Tbk Gresik - Jatim tengah memproduksi keset dengan menggunakan benang daur ulang, Kamis (15/12/2022)./Bisnis - Peni Widarti
Pekerja/perajin alat kesehatan di pabrik baru PT Klinko Karya Imaji Tbk Gresik - Jatim tengah memproduksi keset dengan menggunakan benang daur ulang, Kamis (15/12/2022)./Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, GRESIK - Produsen alat kebersihan PT Klinko Karya Imaji Tbk memproyeksikan kinerja penjualan tahun depan bisa mencapai Rp18 miliar bahkan bisa tembus Rp24 miliar pada 2024.

Direktur Utama Klinko, Anggun Satriya Supanji mengatakan proyeksi tersebut sejalan dengan mulai beroperasinya pabrik baru di kawasan Gresik Jatim yang menempati lahan seluas 4.000 m2.

“Pabrik baru ini dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi yang awalnya 20.000 pcs/bulan akan menjadi 125.000 pcs/bulan. Peningkatan kapasitas ini juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang juga semakin meningkat,” jelasnya dalam peresmian pabrik baru Klinko, Kamis (15/12/2022).

Dia mengatakan pembangunan pabrik baru ini menggunakan dana IPO yang dilakukan perseroan pada Agustus 2022 dengan melepas 230 juta Lembar saham dengan dana terhimpun sebesar Rp23 miliar.

“Alokasi dana IPO tersebut memang untuk bangun pabrik baru karena di fasilitas yang lama secara luasannya kecil, tidak cukup. Sebagian dana IPO juga kita gunakan untuk investasi mesin-mesin baru,” ujarnya.

Anggun mengatakan untuk tren penjualan tahun ini saja dari Januari - Oktober tercatat sebesar Rp5 miliar, dan sampai Desember ini diperkirakan mencapai Rp8 miliar atau tumbuh 100 persen (yoy).

“Dari penjualan tersebut, sebanyak 15 persen dikontribusi oleh pasar ekspor, dan sisanya diserap pasar domestik. Namun ke depan dengan adanya peningkatan kapasitas produksi, kami targetkan kontribusi pasar ekspor bisa meningkat menjadi 30 persen, dan kita akan pertahankan di angka tersebut untuk menjaga suplai barang kebutuhan dalam negeri,” jelasnya.

Dia melanjutkan, negara tujuan pasar ekspor sejauh ini sudah menyebar di 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika dan Eropa. Secara rinci, ekspor telah menyasar ke Oman, Itali, Yunani, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Singapura.

“Ke depan kami akan perluas pasar ekspor yang mengarah ke Eropa, dan Amerika Latin. Tim ekspor kami sudah melakukan penjajakan peluang pasar tahun depan,” imbuhnya.

Corporate Secretary Klinko, Prayitna Kasim menambahkan untuk di pasar domestik, perseroan akan melakukan perluasan dengan target menggandeng sebanyak 30 distributor di berbagai daerah di Indonesia tahun ini.

“Yang sudah komitmen di awal ada 20 distributor, dan Desember ini akan ditambah 10 distributor lagi sehingga totalnya 30 distributor sebagai pondasi awal untuk memastikan penyebaran,” ujarnya.

Prayitna mengatakan sejauh ini ada tiga segmen pasar yang telah dibidik Klinko, di antaranya segmen ekspor yang berkontribusi sebesar 15 persen, pasar Business to Business (B2B) sebanyak 20 persen, dan segmen ritel sebesar 65 persen.

“Market B2B ini akan fokus bekerja sama dengan perusahaan cleaning service, hotel, restoran, kafe (horeka), dan fasilitas umum. Tentu mereka butuh produk kebersihan seperti Klinko,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini perseroan sendiri telah memiliki sekitar 16 jenis/item produk utama dengan banyak varian seperti kain pel, lobby duster dan keset. Perseroan akan terus mencipatakan inovasi setidaknya 3 - 5 produk baru per tahun.

“Dalam memproduksi alat kebersihan ini, kami memanfaatkan limbah tekstil dari dalam negeri, terutama benang daur ulang sebanyak 80 persen,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper