Bisnis.com, MALANG — Bank Indonesia Malang mengejar target 516.401 pengguna QRIS sampai akhir 2022 lewat berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi.
Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan jumlah merchant QRIS di wilayah kerja BI Malang sampai dengan Agustus 2022 sebanyak 428.040 merchant, tumbuh sebesar 2,96 persen (mtm) atau 90,76 persen (yoy).
“Secara proporsional Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menyumbang sebesar 35,74 persen dari total 1.197.608 merchant QRIS yang ada di Jawa Timur,” katanya, Senin (7/11/2022).
Jumlah merchant se-Malang Raya, 324.483 merchant. Sedangkan jumlah merchant se-wilayah kerja BI Malang, yakni Kota/Kab Malang 66,00 persen (yoy) atau sebanyak 299.805 merchant, Kota Batu 67,01 persen (yoy) atau sebanyak 24.678 merchant, Kota/ Kab Pasuruan 98,34 persen (yoy) atau sebanyak 64.145 merchant, dan Kota/Kab Probolinggo 113,14 persen (yoy) atau sebanyak 47.574 merchant.
Menurut dia, jumlah pengguna QRIS di Jawa Timur posisi Agustus 2022 mencapai 3.177.226 atau akumulasi penambahan selama 2022 sebanyak 1.920.986 pengguna, yang berarti telah mencapai target 79,28 persen dari target 2022 sebesar 2.423.000 pengguna ytd 79,28 persen
Untuk mendukung program QRIS 15 juta pengguna baru 2022 secara nasional, kata dia, BI Malang ditargetkan untuk menambah jumlah pengguna QRIS sebesar 516.401 user atau 21,30 persen dari target user QRIS Jawa Timur pada 2022.
Baca Juga
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai secara konsep QRIS memudahkan dalam transaksi pembayaran. Transaksi nontunai memiliki keunggulan tingkat keamanan lebih tinggi.
“QRIS terus berkembang, khususnya di merchant seperti cafe, kuliner, Dan lainnya. Perlu upaya lebih Keras QRIS bagi usaha mikro, penguatan sosialisasi literasi keuangan harus terus dilakukan secara berkelanjutan,” katanya.
Menurut dia, QRIS akan menjadi kunci efisiensi dan kemudahan pembayaran untuk semua transaksi. Hal ini akan mempercepat upaya cashless dalam aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari.(K24)