Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelundupan 26.432 Ekor Benih Lobster di Bandara Juanda Digagalkan

Benih lobster ilegal ini terdiri dari 3.680 ekor jenis Mutiara dan 22.752 ekor jenis Pasir. Dari aksi ini negara mengalami kerugian mencapai Rp1,3 miliar.
Pengungkapan aksi penyelundupan benih lobster di Bandara Internasional Juanda Surabaya. -Ist
Pengungkapan aksi penyelundupan benih lobster di Bandara Internasional Juanda Surabaya. -Ist

Bisnis.com, SURABAYA — Petugas gabungan Bandara Internasional Juanda berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 26.432 ekor benih lobster ilegal yang akan dikirim ke Singapura melalui Bandara Internasional Juanda.

General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jafar mengatakan penangkapan upaya penyelundupan benih lobster ini terjadi pada 17 Oktober 2022 sekitar pukul 06.30 WIB di area ruang tunggu Gate 8.

“Di Gate itu petugas mengamankan satu calon penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan ID7131 dengan rute Surabaya-Singapura oleh petugas Bea Cukai Bandara Juanda dibantu personel Airport Security dan Satgaspam TNI AL,” jelasnya dalam rilis, Rabu (19/10/2022).

Dia menjelaskan, untuk barang bukti telah diamankan di kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I.

“Sedangkan pelaku sementara diamankan di Kantor Bea Cukai Juanda untuk penggalian informasi lebih lanjut," ujarnya.

Dia menambahkan, puluhan ribu benih lobster ilegal ini terdiri dari 3.680 ekor jenis mutiara dan 22.752 ekor jenis pasir. Dari aksi tersebut, diperkirakan negara mengalami kerugian mencapai Rp1,3 miliar.

Adapun penggagalan upaya penyelundupan itu bermula dari adanya informasi yang didapati oleh petugas intelijen bahwa akan ada pengiriman benih lobster ilegal menuju Singapura. 

Kemudian petugas gabungan melakukan pemantauan dan didapati satu koper berwarna hitam dengan tampilan X-ray yang mencurigakan. Setelah itu petugas Bea Cukai mendapati pemilik koper berada di ruang tunggu gate 8 Terminal 2 dan langsung diamankan oleh Airport Security dan Satgaspam TNI AL.

Pelaku kemudian diminta untuk membuka isi koper dan didapati 29 kantong plastik berisikan benih lobster dengan komposisi 24 kantong jenis benih lobster pasir dan 5 kantong benih lobster mutiara yang rencana akan dikirim ke Singapura.

Sisyani menjelaskan modus penyelundupan yang digunakan pelaku adalah dengan menjadi penumpang pada penerbangan internasional dan benih lobster diselundupkan di koper atau tas yang kemudian dibagasikan. 

“Modus pelaku dengan cara memasukkan benih lobster ke dalam koper, tas atau kardus yang dimodifikasi sedemikian rupa dengan harapan dapat mengelabui petugas bandara,” katanya.

Melalui kejadian ini, Sisyani berharap para stakeholder khususnya petugas yang berhubungan langsung dengan barang bawaan penumpang dapat meningkatkan kewaspadaannya terhadap upaya penyelundupan barang-barang illegal lainnya.

“Ke depan kami akan terus meningkatkan upaya untuk pengawasan lalu lintas ikan dan hasil perikanan serta barang illegal lainnya yang dilakukan melalui Bandara Internasional Juanda bersama stakeholder terkait,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper