Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

162 KK Kolong Tol dan Kampung 1001 Malam Dupak Dipindah ke Rusunawa

Warga yang ber-KTP Surabaya tidak hanya dipindahkan ke rusunawa tapi juga disediakan pekerjaan.
Petugas Satpol PP Kota Surabaya melakukan pengosongan di bawah kolong jembatan tol kawasan Dupak Surabaya./Dok. Pemkot Surabaya.
Petugas Satpol PP Kota Surabaya melakukan pengosongan di bawah kolong jembatan tol kawasan Dupak Surabaya./Dok. Pemkot Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan pengosongan bangunan liar di bawah jembatan tol dan Kampung 1001 malam di Jl. Lasem Barat, Dupak, Krembangan agar bisa dilakukan pembangunan rumah pompa guna mengatasi banjir di kawasan itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam proses pengosongan bangunan liar itu, warga yang telah lama tinggal di kawasan tersebut dipindahkan ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Sumur Welut.

"Warga yang ber-KTP Surabaya tidak hanya dipindahkan ke rusunawa tapi juga disediakan pekerjaan. Kami juga berkoordinasi dengan Bu Gubernur Khofifah untuk warga non-KTP Surabaya akan dipindahkan ke rusun yang dikelola oleh Pemprov," katanya dalam rilis, Senin (17/10/2022).

Eri berharap, setelah warga yang ber-KTP Surabaya dipindah ke rusunawa, hidupnya semakin sejahtera, dan kemiskinan yang masuk desil 1 di Surabaya bisa berkurang dan pendapatannya bisa menjadi Rp5 juta per bulan melalui pekerjaan baru.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan memindahkan sekolah anak-anak yang tinggal di kawasan tersebut sehingga memberikan solusi dan kepastian administrasi kependudukannya.

“Warga yang dipindahkan akan diberi pelatihan dan pekerjaan. Mulai dari menjahit, pertukangan, membuat paving dan sebagainya,” imbuhnya.

Rencananya, pemindahan warga yang tinggal di kawasan tersebut akan dilaksanakan 19 September 2022 secara bertahap dengan prioritas awal warga yang tinggal di bawah kolong jembatan tol.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyebutkan, warga yang berada di bawa kolong jembatan tol ada 16 Kepala Keluarga (KK) sedangkan di Kampung 1001 Malam ada 146 KK. 

“Untuk sementara waktu, 16 warga yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jembatan tol ditampung terlebih dahulu di kantor Kecamatan Lakarsantri karena rusunawa masih dibersihkan,” imbuhnya.

Anna menambahkan, mayoritas yang tinggal di kawasan ini adalah warga Surabaya. Untuk administrasinya, saat ini juga sedang diproses oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispnedukcapil) Surabaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper