Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Jember Merangkak Naik

Ada empat komoditas yang mengalami kenaikan harga di pasar tradisional yakni cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras.
Pedagang menjual bumbu dapur dan sayur mayur di Pasar Tanjung Jember./Antara-Zumrotun Solichah.
Pedagang menjual bumbu dapur dan sayur mayur di Pasar Tanjung Jember./Antara-Zumrotun Solichah.

Bisnis.com, JEMBER - Harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan di pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur seiring dengan berkurangnya pasokan dan mulai memasuki musim hujan di wilayah setempat.

"Ada empat komoditas yang mengalami kenaikan harga di pasar tradisional yakni cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro di kabupaten setempat, Senin (17/10/2022).

Harga cabai merah besar di 28 pasar tradisional di Jember berkisar Rp25.000 hingga Rp40.000 per kilogram, cabai rawit berkisar Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 hingga Rp35.000 per kilogram, dan telur ayam ras berkisar Rp23.000 hingga Rp26.000 per kilogram.

"Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan harga yakni tomat berkisar Rp2.000 hingga Rp4.000 per kilogram," tuturnya.

Ia mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut masih terbilang wajar, namun petugas terus melakukan pemantauan di pasar tradisional terkait dengan ketersediaan dan harga bahan pokok setiap harinya.

"Komoditas cabai, telur, dan bawang merah tersebut terkadang fluktuatif, kadang naik dan kadang turun. Harganya masih belum stabil di pasar tradisional," katanya.

Bambang mengatakan secara umum harga bahan pokok di pasar tradisional masih relatif stabil memasuki awal musim hujan di Kabupaten Jember, namun biasanya harga sayur mayur yang terkadang mengalami kenaikan karena hasil panen petani terdampak cuaca hujan.

Sementara salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember Halimah mengatakan harga sejumlah bahan pokok terutama bumbu dapur dan sayur mayur biasanya mengalami kenaikan saat musim hujan.

"Biasanya tingginya curah hujan menyebabkan banyak petani yang gagal panen, sehingga menyebabkan stoknya berkurang dan berdampak pada kenaikan harga komoditas tersebut seperti cabai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper