Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Tahun Merger, Terminal Teluk Lamong Kembangkan Layanan & Inovasi

Terminal Teluk Lamong (TTL mencatatkan kinerja dan inovasi berbagai pelayanan setelah merger dengan Pelindo.
Tampak dari atas Terminal Teluk Lamong (TTL). Dok. TTL
Tampak dari atas Terminal Teluk Lamong (TTL). Dok. TTL

Bisnis.com, SURABAYA - Terminal Teluk Lamong (TTL), anak usaha Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatatkan kinerja dan inovasi berbagai pelayanan setelah merger dengan Pelindo

Direktur Utama TTL Faruq Hidayat mengatakan sejak dilakukan merger pada September 2021, banyak capaian yang dilakukan TTL untuk memantapkan pelayanan pelabuhan bagi para pengguna jasa.

“Dari sisi operasional, TTL dipercaya melayani 2 servis internasional baru yakni  CIX Service dengan rute Jakarta - Semarang - Surabaya - Qingdao - Shanghai  serta CIS Service dengan rute Jakarta - Surabaya - Ningbo - Nansha yang dioperatori Meratus Line dan Bengal Tiger Line,” jelasnya, Jumat (14/10/2022).

Dia menjelaskan, servis tersebut dilayani di TTL dengan jadwal window Kamis-Jumat (two weekly service) dengan total bongkar muat hingga Agustus 2022 mencapai 5.361 TEUs.

“Begitu juga layanan domestik juga ada rute baru Surabaya - Berau dan Surabaya - Tarakan yang dioperatori oleh Meratus Line dan Salam Pacific Indonesia Line (SPIL). Jadwal window seminggu sekali (weekly service) dengan total bongkar muat hingga Agustus 2022 mencapai 6.415 TEUs,” jelasnya.

Faruq menambahkan, awal pertama merger, TTL juga menambah fasilitas dermaga petikemas internasional dan domestik dengan menambah panjang 150 meter dan mulai dioperasikan pada 18 Oktober 2022 untuk pertama kali melayani MV Alabama.

TTL juga menambahkan fasilitas longroom untuk pemeriksanaan bea dan cukai menjadi 13 unit longroom. Inovasi di bidang operasional juga dilakukan oleh guna mempercepat layanan bongkar muat dengan mengimplementasi sistem RFID untuk pola operasi di Container Yard 

“Kami juga berinovasi mengembangkan 8 aplikasi berbasis Teknologi Informasi untuk pengaturan jadwal sandar kapal, monitoring roster kerja pegawai operasional, monitoring proses maintenance, pengelolaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” imbuhnya.

Guna mendukung perwujudan Green Port, TTL melakukan pemasangan solar cell di gedung CFS dan gedung utama yang dapat memasok listrik untuk kebutuhan operasioanal gedung, pengadaan fasilitas gerobak listrik untuk proses pengelolaan sampah, serta pengadaan motor listrik untuk area operasional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper