Bisnis.com, SURABAYA - Kelompok suporter Persebaya, Bonek Mania, menilai kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC pada Liga 1 Indonesia tidak ada artinya dibandingkan hilangnya nyawa manusia.
“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Koordinator suporter Bonek Mania Husin Ghazali kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/10/2022).
Pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) malam, Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3.
Menurut dia, rivalitas kedua tim hanya 90 menit di lapangan dan selebihnya harus saling menghormati.
Ia berharap dilakukan evaluasi semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan demi kebaikan dan menuju sepak bola yang bisa dinikmati semua kalangan.
“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” katanya menambahkan.
Baca Juga
Pihaknya juga memastikan tidak ada suporter Persebaya yang ke stadion saat pertandingan karena telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.
“Kalau Arema tuan rumah maka suporter Persebaya sepakat tidak datang, begitu juga sebaliknya. Kalau Persebaya yang tuan rumah maka suporter Arema tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata dia menegaskan.
Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya bertambah menjadi 129 orang.
Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan siap untuk memberikan bantuam kemanusiaan yang dibutuhkan Pemkot dan Pemkab Malang atas terjadinya insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban jiwa.
Eri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan dan juga meminta seluruh masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain sesuai dengan ajaran agama dan keyakinannya masing - masing.
"Saya mewakili Pemkot Surabaya dan warga Surabaya mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua," katanya siaran pers, Minggu (2/10/2022).
Dia berharap tragedi semalam adalah yang terakhir terjadi dan jangan sampai terulang kembali baik itu di Kota Surabaya maupun di daerah lainnya.