Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Malang Siapkan Rp5 Miliar Perbaiki Rumah Warga Jadi Layak Huni

Ada sekitar 1.500 rumah warga Malang yang dinilai tidak layak huni. Datanya itu sudah ada di aplikasi rumah yang tidak layak huni.
Pengguna jalan melintas di depan dekorasi bertema Pahlawan Nasional yang dipasang di antara rumah di Kelurahan Jodipan, Malang, Jawa Timur./Antara-Ari Bowo Sucipto
Pengguna jalan melintas di depan dekorasi bertema Pahlawan Nasional yang dipasang di antara rumah di Kelurahan Jodipan, Malang, Jawa Timur./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang menyiapkan dana Rp5 miliar untuk memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPURPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, mengatakan perbaikan rumah atau bedah rumah warga bersifat stimulan.

“Proses penyaluran anggaran tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Kementerian PUPR,” katanya, Minggu (25/9/2022).

Dari data ada sekitar 1.500 rumah warga Malang yang dinilai tidak layak huni. Besaran angka yang nantinya akan diterima oleh warga, tergantung dengan berapa rumah yang nantinya perlu untuk diperbaiki.

"Datanya itu sudah ada di aplikasi rumah yang tidak layak huni. Nanti nominalnya yang dapat berapa juga tergantung Pak Wali," ujarnya.

Dengan demikian, dana Rp5 miliar akan dibagi untuk memperbaiki total rumah yang tidak layak huni. Karena bersifat stimulan maka warga yang nantinya mendapatkan bantuan tersebut diharuskan untuk membenahi rumahnya sendiri. Bantuan Pemkot Malang bukan untuk bedah rumah secara menyeluruh.

Pemkot Malang hanya membantu melalui anggaran yang telah disediakan, kepada warga yang rumahnya masuk dalam kategori layak huni.

"Ini kan stimulan. Jadi pemilik rumah ya harus membenahi rumahnya sendiri," ujarnya.

Rencananya anggaran tersebut akan mulai disalurkan pada 2023 mendatang karena jika menggunakan anggaran Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini maka waktunya tidak mencukupi.

Dia memperkirakan, kegiatan perbaikan rumah membutuhkan waktu sekitar 9 bulan. Oleh karena itulah, pengerjaan direalisasikan tahun depan.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler