Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI mencatatkan kinerja giling tebu hingga pertengahan September 2022 sudah mencapai lebih dari 4 juta ton tebu giling dengan rendemen rerata 6,7 persen.
Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja mengatakan capaian musim giling tebu tersebut sudah sejalan dengan target yang diharapkan yakni 4,8 juta ton tebu giling, dengan target produksi gula sebesar 423.000 ton Gula Kristal Putih (GKP).
“Jika dibandingkan giling tahun lalu, target tahun ini meningkat karena pada 2021 tercatat ada 4,1 juta ton tebu giling dengan jumlah produksi gula mencapai 297.000 ton GKP,” jelasnya, Kamis (22/9/2022).
Dia mengatakan saat ini sebanyak 13 pabrik gula (PG) PTPN XI masih terus beroperasi hingga musim giling berakhir pada Oktober 2022 atau sesuai dengan ketersediaan bahan baku tebu.
“Kami terus mengoptimalkan pencapaian target sampai musim giling ini berakhir. Semua ini tercapai karena sinergi yang baik antara PTPN XI dengan semua mitra petani tebu yang mendukung pemenuhan gula dengan menyuplai tebunya ke pabrik gula kami,” ujarnya.
Di tengah keterbatasan dan anomali cuaca yang membuat produksi gula baru tercapai sekitar 270.000 ton, kata Tulus, PTPN XI akan berupaya memberikan kinerja yang terbaik bagi stakeholder terutama untuk menyuplai ketersediaan gula konsumsi bagi masyarakat.
“Anomali cuaca ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, hingga menurunnya lahan tebu sebagai pemasok bahan baku pabrik gula. Namun kami tetap optimistis dengan segala upaya yang dilakukan dapat memproduksi gula untuk masyarakat,” imbuhnya.
Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung menambahkan, pencapaian giling tebu ini akan semakin meneguhkan posisi Jawa Timur sebagai produsen gula nasional dengan kontribusi luas lahan tebu sebesar 50 persen dari total lahan tebu nasional.
“Untuk itu, kami berharap sinergi dengan petani tebu terus dioptimalkan sehingga target giling tercapai sehingga hasil produksinya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi gula nasional,” imbuhnya.