Bisnis.com, SURABAYA - Platform e-commerce Tokopedia berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur akan memacu perkembangan UMKM Perempuan melalui sejumlah program pelatihan dan kelas bertajuk digitalisasi.
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan sektor UMKM masuk dalam roadmap Pemprov Jatim sehingga Dekranasda ingin menggenjot UMKM baik secara kuantitas maupun kualitas khususnya sudah mampu secara digital.
“Digitalisasi ini sudah menjadi hak masyarakat dan UMKM karena memang sudah eranya. Namun memang digitalisasi ini gampang bagi yang mengerti, tapi bagi yang tidak mengerti juga bukan hal yang mudah sehingga dibutuhkan pelatihan,” katanya di sela-sela acara Kelas Perempuan Maju Digital, Selasa (13/9/2022).
Dia mengatakan salah satu yang kendala yang menghambat perkembangan bisnis UMKM yakni faktor usia yang sulit untuk mempelajari digitalisasi bagi usahanya. Meskipun memiliki usaha yang berusia puluhan tahun, bukan berarti tidak menemukan kesulitan dalam beradaptasi dengan digital.
“Ada beberapa yang kita ajarkan, untuk digitalisasi lebih baik difokuskan pada generasi kedua dari bisnis tersebut. Jadi kalau punya anak atau cucu, mereka yang bertanggung jawab untuk digitalisasinya, sedangkan orangtuanya yang mengolah makanannya,” jelasnya.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan mengatakan pihaknya sendiri memiliki komitmen untuk membantu UMKM lokal bisa naik kelas melalui pelatihan dan kelas digital.
“Dengan konsistensi semangat #SelaluAdaSelaluBisa, Tokopedia mengedepankan inisiatif hyperlocal untuk memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku bisnis Indonesia, tak terkecuali UMKM perempuan dalam adaptasi digital agar dapat mendorong perekonomian nasional,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk saat ini mitra UMKM yang bergabung di Tokopedia secara nasional mencapai 12 juta penjual. Khusus untuk jumlah UMKM perempuan, Surabaya menjadi salah satu kota tertinggi di Indonesia.
“Jumlah UMKM Perempuan di Surabaya juga mengalami kenaikan hampir dua kali lipat di semester I/2022 jika dibandingkan dengan semester I/2021,” imbuhnya.
Dalam perkembangannya, tambah Emmiryzan, terdapat kenaikan transaksi belanja online di Tokopedia, khususnya di Jatim yang mencapai 1,5 kali lipat pada semester I/2022 (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
