Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pesawat Bonanza yang Jatuh di Selat Madura Diketemukan

TNI AL sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 08 September 2022  |  16:04 WIB
Pesawat Bonanza yang Jatuh di Selat Madura Diketemukan
KRI dr Soeharso-990 melintas di Selat Madura, Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). TNI Angkatan Laut berhasil menemukan Pesawat Udara (pesud) latih jenis G-36 Bonanza T-2503 di sekitar 15 meter di bawah permukaan air laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan akan dilakukan proses pengangkatan pesawat. - Antara/Rizal Hanafi.

Bisnis.com, SURABAYA - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (Laksda TNI) Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menginformasikan pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang hilang kontak pada Rabu (7/9), telah ditemukan di kedalaman 15 meter.

Dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Soputan yang melakukan pencarian di kawasan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Pangkoarmada II menyatakan selanjutnya akan mengupayakan pengangkatan terhadap pesawat milik TNI Angkatan Laut tersebut.

"Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air," katanya melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Kamis (8/9/2022).

Di dalam pesawat itu memuat dua awak, yaitu Pilot Letnan Satu (Lettu) Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letnan Dua (Letda) Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.

Pangkoarmada Hutabarat menjelaskan pesawat udara latih G-36 Bonanza T-2503 hilang kontak di kawasan APBS ketika berlatih bersama jajaran Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

"Kemarin diawali kegiatan latihan. Selanjutnya karena ada peristiwa hilangnya pesawat Bonanza, organisasi latihan berubah menjadi kegiatan search and rescue atau SAR," ujarnya.

Kegiatan SAR dipimpin langsung olah Pangkoarmada Hutabarat bersama Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II Laksamana Pertama (Laksma) TNI Deny Prasetyo dan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksma TNI Supardi.

Upaya pertolongan dan pencarian sejak kemarin mengerahkan tujuh kapal perang (KRI), satu pesawat Udara, dua helikopter, dua kapal Angkatan Laut (KAL), dua tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan dua tim penyelam.

"Kami mohon doa restu semoga kegiatan SAR berjalan dengan baik. Semoga proses pengangkatan berjalan dengan lancar," ucap Pangkoarmada Hutabarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kecelakaan pesawat tni al surabaya jatim

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top