Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota BBM Subsidi di Jatim Sudah Terserap 75 Persen

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusra (Jatimbalinus) menyebut kuota BBM subsidi di Jatim hingga kini sudah terserap 75 persen.
Warga menunjukkan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga menunjukkan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusra (Jatimbalinus) menyebut kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Jatim hingga kini sudah terserap sebanyak 75 persen dari kuota yang disiapkan pemerintah.

Section Head Communication Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra mengatakan untuk menjaga pasokan BBM subsidi tetap aman sampai akhir tahun, Pertamina telah mengimbau kepada setiap SPBU untuk menjaga kuotanya.

“Kalau stok BBM sebetulnya aman, tetapi kan untuk Pertalite yang bersubsidi itu ada kuotanya, dan saat ini sudah terserap 75 persen dari kuota, kalau kuota tidak ditambah perkiraan bulan Oktober bisa over, jadi bergantung kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya dalam media update, Kamis (25/8/2022).

Dia mengatakan saat ini Pertamina terus melakukan sosialisasi pendaftaran subsidi tepat melalui aplikasi MyPertamina agar penyaluran BBM subsidi seperti Pertalite dan solar tepat sasaran.

“Hingga 24 Agustus 2022, jumlah konsumen yang telah mendaftar dalam subsidi tepat di Jatim mencapai 105.075 orang yang terdiri dari kendaraan berbahan bakar Pertalite 62.807 unit, dan kendaraan dengan solar 42.268 unit,” ujarnya.

Arya mengatakan di tengah implementasi proses pendaftaran MyPertamina, saat ini memang terdapat peningkatan konsumsi Pertalite. Tercatat pada awal tahun atau Januari 2022, tren konsumsi Pertalite di Jatim sekitar 12.000 KL/hari, tetapi pada Agustus 2022 sudah menjadi 13.000 KL/hari.

“Memang kalau dari Januari sampai sekarang, hampir 10 persen tren kenaikan konsumsinyam tetapi kalau dilihat dari Juli ke Agustus naik 3 - 4 persen. Jadi terlihat ada demand yang naik,” ujarnya.

Adapun Pertamina Patra Niaga wilayah Jatimbalinus memiliki 19 lokasi Fuel Terminal, 8 Supply Point LPG serta 13 lokasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Penyaluran BBM dilakukan melalui lebih dari 1.400 unit SPBU serta 700 Pertashop.

Saat ini penyaluran harian BBM untuk jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Jatimbalinus sebesar 18.800 KL/hari dan BBM jenis gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) sebesar 9.000 KL/hari. Jumlah tersebut di beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan permintaan sebesar 5-7 persen. 

"Meski begitu kami mengimbau kepada konsumen untuk tidak perlu khawatir dan tidak panik membeli, karena stok BBM di seluruh terminal BBM kita saat ini aman, dan jika ada SPBU yang habis memang dibutuhkan waktu untuk penambahan dari mobil tangki ke SPBU," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler