Bisnis.com, KEDIRI - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) yang mengelola Jalan Tol Kertosono-Kediri, saat ini melakukan tahap identifikasi dan inventarisasi lahan untuk proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Direktur Utama JNK Arie Irianto mengemukakan tahap identifikasi dan inventarisasi itu dilakukan sebagai tindak lanjut terbitnya penetapan lokasi (penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada akhir Mei 2022.
"Saat ini progres pembebasan lahan untuk kedua Kabupaten berjalan dengan simultan, diantaranya melakukan pengukuran dan pendataan lahan serta sosialisasi untuk lima kecamatan dan 22 desa dalam penlok yang telah ditetapkan. Kami dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan akan berupaya agar pembebasan lahan untuk kedua kabupaten berjalan sesuai dengan target yang diharapkan," kata Arie dalam rilis yang diterima Antara, Selasa (23/8/2022).
Ia menjelaskan penlok melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur pada akhir Mei 2022 tersebut tersebut mencakup wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Saat ini, tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) kedua Kabupaten juga telah terbentuk dan memasuki tahap pelaksanaan tugas.
Jika berjalan lancar dan pembebasan lahan sesuai dengan target, lanjut Arie, maka JNK optimistis secara parsial untuk pembangunan konstruksi Jalan Tol Kertosono-Kediri dapat dimulai pada 2023. Namun, hal itu tetap dengan catatan progres lahan bebas telah mencapai 75 persen.
Selain itu saat ini JNK juga sedang mengejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) untuk jalan tol tersebut.
Baca Juga
"PT JNK juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam proses penyelenggaraan pembangunan jalan tol Kertosono-Kediri untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat sekitar," kata Arie.
Jalan tol Kertosono-Kediri merupakan perpanjangan jalan tol Ngawi-Kertosono. Sesuai dengan adendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tahun 2019, jalan tol Kertosono-Kediri memiliki panjang 20,30 kilometer dengan biaya investasi Rp3,9 triliun.
Jalan tol ini akan dilengkapi dengan satu junction Kedungsoko, yang menghubungkan dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, serta dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk yang tersambung dengan jalan akses Sugihwaras dan di Kabupaten Kediri yang tersambung dengan jalan akses Banyakan.
Selain itu jalan tol Kertosono-Kediri direncanakan juga akan mempunyai dua Gerbang Tol (GT) baru yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri.
"Jalan tol Kertosono-Kediri akan tersambung dengan jalan tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2018, sehingga total panjang jalan tol yang dikelola PT JNK untuk jalan tol Ngawi-Kertosono-Kediri adalah sepanjang 108,3 km. Jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Jawa Timur bagian selatan hingga mendukung konektivitas akses menuju Bandara Internasional Kediri," kata Arie.