Bisnis.com, SURABAYA — PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menargetkan penjualan properti selama gelaran Pakuwon Group Property Festival di Surabaya bisa tembus Rp200 miliar guna mengejar target marketing sales di semester II/2022.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, mengatakan pameran yang berlangsung selama 20 - 24 Juli 2022 di Pakuwon Mall Surabaya Barat ini akan menghadirkan sejumlah produk properti unggulan dari landed house hingga apartemen.
“Saat ini memang merupakan momen terbaik bagi konsumen untuk membeli properti karena ada beberapa indikator yang mempengaruhinya, salah satunya perpanjangan free PPN ditanggung pemerintah (DTP) sampai 50 persen dengan nilai hingga Rp125 juta yang berlaku sampai September 2022,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).
Selain itu, lanjut Sutandi, tingkat inflasi yang terjadi saat ini juga diperkirakan bakal membuat semua harga properti segera naik dalam waktu dekat, disusul dengan adanya kenaikan suku bunga yang dipicu oleh ekonomi global.
“Seperti yang kita ketahui, The Fed akan menaikkan suku bunga beberapa kali tahun ini, ini akan memicu kenaikan suku bunga KPR. Untuk itu, saat ini adalah momen yang tepat membeli properti sebelum semuanya naik,” katanya.
Dia melanjutkan, selama gelaran pameran properti tunggal ini, Pakuwon telah menyiapkan gimmick menarik dengan freen PPN dan bunga KPR mulai 3 persen fixed selama 3 - 5 tahun.
Baca Juga
“Ada sejumlah bank yang menyediakan fasilitas KPR/KPA untuk pameran kita di antaranya seperti BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, UOB, Bank Danamon, OCBC NISP, Bank Permata, BNI, BRI dan BTN,” ujarnya.
GM Marketing Pakuwon Group, Hario utomo menambahkan pameran saat ini merupakan yang kedua kalinya digelar dalam tahun ini. Pakuwon menargetkan bisa menggelar pameran tunggal sebanyak 3 - 4 dalam setahun untuk menggenjot penjualan.
“Sejumlah produk yang ditawarkan selama pameran pastinya beragam, mulai rumah siap huni, apartemen di atas mal siap huni, office, dan ruko dari beberapa proyek kami di Surabaya,” katanya.
Dia menambahkan, selama semester I/2022 penjualan properti Pakuwon sudah mulai ada pergeseran segmen, yakni untuk kontribusi segmen high rise seperti apartemen mulai meningkat mengejar ke angka 50 persen, dan sisanya landed house.
Berdasarkan rilis RUPS, PWON mencatatkan pendapatan bersih pada 2021 sebesar Rp5,3 triliun naik 43,7 persen dibandingkan 2020 yakni Rp3,9 triliun. Sedangkan capaian kinerja marketing sales pada 2021 tercatat Rp1,43 triliun naik 40 persen dibandingkan 2020 yang hanya Rp1 triliun.
Komposisi penjualan pada 2021 tersebut sebanyak 52 persen disumbang oleh properti segmen landed house, sedangkan 48 persen dari proyek high rise seperti apartemen/kondomonium dan perkantoran.