Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Pastikan Kemudahan Izin Investasi di Dua Kawasan Ekonomi Khusus

Dengan adanya KEK dari sisi investasi diharapkan mampu men-generate 30 persen pembangunan ekonomi di Jatim, sekaligus memiliki efek berganda.
Kawasan industri./Antara-Harviyan Perdana Putra
Kawasan industri./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengupayakan agar pengembangan Kawasan EKonomi Khusus (KEK) dapat segera terselesaikan sejalan dengan akselerasi pemerintah pusat melalui penunjukkan Dewan Nasional di masing-masing daerah. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jatim, Aris Mukiyono mengatakan memang Dewan Nasional ini dibentuk supaya lebih fokus dalam mengembangkan KEK dengan harapan dapat meningkatkan investasi di Jatim.

“Dengan adanya KEK dari sisi investasi diharapkan mampu men-generate 30 persen pembangunan ekonomi di Jatim, sekaligus memiliki multiplayer effect karena mampu menyerap tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan baru, serta akan terjadi pertumbuhan ekonomi kecil di sekitar kawasan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (30/6/2022).

Dia mengatakan di Jatim terdapat 2 KEK yang terus dikembangkan di antaranya KEK Singosari - Malang yang kini progresnya diperkirakan mencapai sekitar 50 persen, serta KEK di Java Integrated Industrial and Port (JIIPE) di Gresik.

“KEK Singosari difokuskan untuk basis industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sedangkan JIIPE lebih ke manufaktur dan industri teknologi tinggi,” ujarnya.

Aris mengatakan sejauh ini Pemprov Jatim telah berupaya memberikan kemudahan izin investasi bagi para investor. Bahkan pihaknya juga turut mempromosikan KEK kepada para investor potensial.

Selain itu, lanjutnya, Jatim juga memiliki keunggulan dari sisi pekerja yang lebih kondusif alias tidak sering demo, serta dipastikan tenaga kerja di Jatim memiliki produktivitas yang tinggi.

“Namun begitu, dalam menyelesaikan pengembangan KEK ini diperlukan peran banyak pihak termasuk pengembang KEK juga harus proaktif untuk mempromosikan KEK secara terus menerus baik promosi ke negara lain ataupun melalui online,” ujarnya.

Adapun realisasi investasi di Jatim pada kuartal I/2022 tercatat mencapai Rp23,6 triliun atau telah berkontribusi 8,4 persen terhadap realisasi investasi nasional.

Dari investasi tersebut, sebanyak Rp15,38 triliun berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan sebanyak US$574,8 juta merupakan Penanam Modal Asing (PMA). Khusus PMA didominasi di sektor pertambangan dengan masuknya PT Freeport Indonesia di JIIPE Gresik, sedangkan PMDN banyak di sektor kawasan industri dan perkantoran. Secara lokasi, investasi paling banyak terealisasi di Surabaya. Namun khusus PMA didominasi di Gresik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper