Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Menambah Truk Compactor Pengangkut Sampah Anti Bau

Truk compactor memiliki beberapa keunggulan di antaranya mampu mengatasi bau dan memadatkan sampah sehingga air dari sampah tidak akan lagi menetes saat pengangkutan.
Truk compactor milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Dok. Pemkot Surabaya
Truk compactor milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Dok. Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengalokasikan anggaran untuk menambah pengadaan truk compactor atau kendaraan pengangkut sampah tahun ini, terutama untuk mengatasi bau sampah pada saat pengangkutan.

Kepala DLH Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan truk compactor memiliki beberapa keunggulan di antaranya mampu mengatasi bau dan memadatkan sampah sehingga air dari sampah tidak akan lagi menetes saat pengangkutan.

“Tahun ini DLH membeli 2 truk compactor dengan ukuran 10 meter kubik dan 2 unit untuk ukuran 6 meter kubik, jadi total pengadaan 4 unit kendaraan pengangkut sampah,” katanya dalam rilis, Senin (27/6/2022).

Dia mengatakan saat ini Kota Surabaya masih ada 23 truk amrol yang lama untuk pengangkutan sampah. Namun ke depan, Pemkot Surabaya akan mengganti seluruh truk sampah dengan menggunakan truk compactor yang lebih modern dan mampu mengatasi bau tak sedap selama perjalanan menuju tempat pembuangan akhir (TPA).

“Hingga saat ini, DLH telah memiliki 49 unit truk compactor dengan ukuran 10 meter kubik dan 4 unit truk yang berukuran 6 meter kubik,” katanya.

Adapun total kendaraan pengangkut sampah di yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya sebanyak 92 truk. Dengan rincian, 23 unit truk amrol berukuran 14 meter kubik dan 16 unit berukuran 8 meter kubik. Sisanya adalah truk compactor, yakni 49 unit berukuran 10 meter kubik dan 4 unit ukuran 6 meter kubik.

Adapun dalam satu hari, DLH Surabaya mampu mengangkut 1.500 kg sampah. Truk amrol maupun truk compactor, akan mengangkut 3-4 rute TPS sebelum sore hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper