Bisnis.com, SURABAYA — Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyebut kasus Covid-19 di Jatim kembali meningkat sehingga perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat.
Juru Bicara dan anggota rumpun kuratif Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan dalam beberapa minggu terakhir ini tren kasus Covid-19 di Jatim memang mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Kenaikan kasus Covid-19 di Jatim ini juga mengikuti tren nasional. Biasanya di Jatim angka kasus baru Covid-19 adalah kurang dari 30 kasus per hari, sekarang menjadi 40 - 50 kasus per hari,” katanya, Kamis (23/6/2022).
Meski demikian, katanya, bila melihat sejumlah indikator situasi Covid-19 di Jatim masih cukup aman. Di antaranya angka positivity rate masih 1,1 persen, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit di ruang ICU sebesar 3 persen dan BOR isolasi 1 persen.
Jibril mengatakan, peningkatan kasus ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga protokol kesehatan.
“Selain itu diperlukan kesadaran masyarakat terutama yang belum menuntaskan vaksin dosis kedua bahkan vaksin booster, karena masih ada masyarakat yang belum vaksin kedua dan booster. Harapannya ini diselesaikan karena kenaikan kasus ini termasuk yang terjadi di negara tetangga seperti Singapura yakni varian Omicron BA.4 dan BA.5,” imbuhnya.
Baca Juga
Adapun data Satgas Covid-19 Jatim per 22 Juni 2022 mencatat, secara kumulatif total kasus Covid-19 di Jatim mencapai 577.321 kasus atau bertambah 93 kasus baru per 22 Juni.
Dari total kumulatif, jumlah pasien yang sembuh mencapai 545.428 (94,48 persen) atau bertambah 82 orang telah sembuh, dan sebanyak 31.654 orang (5,48 persen) telah meninggal dunia atau bertambah 1 orang pada 22 Juni 2022. Hingga kini masih ada sebanyak 239 orang (0,04 persen) kasus aktif di Jatim yang masih dalam perawatan.
Sementara, untuk capaian vaksinasi lengkap secara total di Jatim per 19 Juni 2022 baru mencapai 80,21 persen, dan khusus vaksinasi lansia baru 64,75 persen. Secara rinci, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah mencapai 93,88 persen, dan dosis kedua baru 80,23 persen, dan dosis ketiga atau booster baru mencapai 19,66 persen.