Bisnis.com, SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur berkolaborasi dengan TNI AL Koarmada II menggelar ekspedisi rupiah berdaulat ke pulau terluar di Jatim.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Bandoe Widiarto mengatakan, gelaran ekspedisi rupiah ini dilakukan sebagai bentuk implementasi kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI khususnya di daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T) di Jatim.
“Kegiatan ekspedisi ini dilakukan dengan melakukan pelayaran menggunakan KRI Surabaya, yang kemudian petugas akan melayani fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi cinta bangga paham rupiah, serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada masyarakat di Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Sapudi,” jelasnya, Rabu (15/6/2022).
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang berlangsung selama 6 hari ini merupakan salah satu program BI yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri.
“Kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang ke-8 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang 2022. Pada ekspedisi ke-8 ini, pejuang rupiah yang akan bertugas adalah perwakilan pejuang rupiah dari 12 Kantor Perwakilan BI dari Sabang hingga Merauke,” ujarnya.
Adapun untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di 5 pulau tersebut selama 15 - 20 Juni 2022 tersebut, BI Jatim membawa uang layak edar hingga Rp10,48 miliar.
Baca Juga
Pangkoarmada II Laksamana Muda Hutabarat mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan BI Jatim mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T.
Dalam memastikan rupiah terdistribusi merata di daerah yang sulit dijangkau, Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591.
“Penggunaan kapal perang ini dirasa tepat mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga. Proses distribusi uang dan bantuan PSBI akan lebih mudah karena KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau,” jelasnya.