Bisnis.com, SURABAYA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani yang terus meningkat termasuk pupuk subsidi yang saat ini stoknya melebihi ketentuan dari pemerintah.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan saat ini stok pupuk subsidi tercatat mencapai 1,4 juta ton atau setara 137 persen dari ketentuan yang ditetapkan.
“Pupuk Indonesia berupaya untuk menjaga stok pupuk subsidi dari lini I hingga lini III sesuai dengan ketentuan alokasi yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya dalam rilis, Kamis (12/5/2022).
Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional, perseroan juga tengah menambah kapasitas produksi melalui pabrik di Aceh. Saat ini kapasitas produksi khusus pupuk NPK sendiri sekitar 3,5 juta ton.
“Dari jumlah itu, sebanyak 2,7 juta ton berasal dari pabrik Petrokimia Gresik, dan rencanannya kita menambah produksi sekitar 500.000 ton melalui pabrik di Aceh,” Katanya.
Bakir mengatakan, perusahaan saat ini juga tengah mencari solusi masalah ketersediaan bahan baku yang terdampak dinamika dunia seperti perang Rusia dengan Ukraina.
Baca Juga
Diketahui, Rusia terkenal sebagai salah satu negara pemasok utama kalium yang nantinya akan digunakan untuk pupuk jenis NPK. Bahan baku tersebut berasal dari tambang yang tidak tersedia dan tidak diproduksi di dalam negeri.
“Kami berusaha semaksimal mungkin mencari solusi atas masalah ini agar tidak menjadi krisis di kemudian hari. Apapun yang terjadi kami bersama-sama untuk menyiapkan pupuk sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
Bakir menambahkan, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh konsumen yakni para petani nasional. Peningkatan layanan ini rencananya direalisasikan dengan pembangunan 1.000 kios pupuk nonsubsidi atau komersil.