Bisnis.com, SURABAYA - Tingkat kunjungan wisata Perahu Kalimas Kota Surabaya pada musim libur Lebaran tahun ini tercatat mencapai 200 - 230 pengunjung per hari.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata THP Kenjeran Rusdi Ismet mengatakan, wisata Perahu Kalimas merupakan salah satu destinasi unggulan di Kota Surabaya yang menjadi favorit warga maupun wisatawan.
“Sejak Ramadan, mulai April 2020 lalu, Wisata Perahu Kalimas menjadi incaran pengunjung di saat sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa,” katanya, Kamis (5/5/2022).
Dia mengatakan selama Ramadhan, rata-rata kunjungan wisata Perahu Kalimas mencapai 100 - 125 orang per hari pada saat weekday, sedangkan di akhir pekan atau weekend bisa mencapai 200 - 260 pengunjung per hari.
“Saat Ramadan kemarin tidak seramai pada saat Hari Raya Idul Fitri. Pada Lebaran kedua kemarin yakni 3 Mei 2022 ada peningkatan kunjungan sekitar 230 per hari yang terbagi beberapa sesi dalam sehari agar tidak menumpuk,” jelasnya.
Rusdi mengatakan, pada musim Libur Lebaran ini, pihaknya juga telah menambah kuota tiket Wisata Perahu Kalimas. Biasanya kuota wisata perahu hanya dibuka sebanyak 48 tiket/sesi, tetapi per 29 April 2022 disediakan sebanyak 120 tiket/sesi.
Baca Juga
Adapun pemesanan tiket wisata perahu ini cukup mudah dan murah Rp4.000/orang, melalui link website http://tiketwisata.surabaya.go.id/, setelah dibuka pengunjung diminta untuk memilih tujuan wisata terlebih dahulu. Di dalam pilihan tujuan wisata terdapat 2 rute Perahu Kalimas, yang pertama Taman Prestasi - Taman Ekspresi - Taman Prestasi dan yang kedua Taman Prestasi - Monumen Kapal Selam (Monkasel) - Taman Prestasi.
Selanjutnya akan diarahkan untuk memilih tanggal dan jam kunjungan yang terdiri dari 15 sesi, mulai dari pukul 08.00 WIB - 19.00 WIB. Setiap perahu, per sesi bisa mengangkut 10 - 12 orang, sedangkan total perahu yang disediakan sebanyak 7 unit.
“Perahu ini kita gunakan secara bergilir setiap sesi. Misal satu perahu kita istirahatkan kemudian dibersihkan, sisanya lagi kita operasikan," imbuh Rusdi.