Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan pesantren meluncurkan aplikasi Grab One Pesantren One Product (OPOP) Mart untuk mewadahi produk pesantren secara daring.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan peluncuran aplikasi Grab OPOP Mart di Amanatul Ummah di kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet, Kabupaten Mojokerto ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi berbasis ekonomi pesantren.
“Grab OPOP Mart ini juga sekaligus menjadi pioneer market place berbasis pesantren pertama di Indonesia,” katanya dalam rilis, Selasa (12/4/2022).
Dia menjelaskan program Grab OPOP Mart ini hadir bertujuan untuk memberdayakan Koperasi Pondok Pesantren yang telah menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima dan diakses pasar lokal dan nasional.
Grab OPO Mart sendiri memiliki tagline satu jam sampai, masyarakat termasuk para santri bisa memesan barang kebutuhan melalui aplikasi tersebut dengan praktis dan cepat. Saat ini, aplikasi Grab OPOP Mart tersebut telah tersedia dan bisa diunduh melalui Google Play Store.
“Saya berharap ke depan Grab dapat membantu proses penguatan managerial skill Grab OPOP Mart sampai menjadi bagian upaya kemandirian pesantren. Belakangan ini program pemberdayaan ekonomi terhadap pesantren begitu kuat, hal ini juga harus didorong dengan jejaring yang kuat pula,” ujarnya.
Baca Juga
Khofifah menambahkan setiap produk OPOP juga sangat penting untuk mengikuti proses kurasi yang disertai dengan pemberian sertifikasi halal khususnya untuk kategori makanan dan minuman.
"Saat ini laboratorium sertifikasi halal belum banyak, maka kalau sampai kepada penyiapkan auditor, penyelia, pendamping sertifikasi halal apalagi berbasis makanan dan minuman (mamin) akan menjadi bagian penguatan produksi pesantren yang signifikan,” ujarnya.
Adapun sejumlah produk unggulan yang tersedia di Grab OPOP Mart di antaranya adalah perlengkapan kebutuhan sehari-hari, alat tulis, makanan kecil, dan beberapa produk karya santriwan dan santriwati Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
“Diharapkan konsep Grab OPOP Mart ini bisa diikuti oleh pondok pesantren lainnya,” imbuhnya.
Direktur Pemerintahan Grab Indonesia, Uun Ainnurofiq mengatakan dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat menjadikan produk pesantren bisa lebih kompetitif dalam mendukung lingkungan industri pesantren.
“Kami sebelumnya juga sudah melakukan diskusi dengan pondok pesantren lain yang ternyata banyak peminatnya (Grab OPOP Mart),” ujarnya.