Bisnis.com, MALANG — Pertamina memastikan stok ketersediaan biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan ada penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.
Executive General Manager Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi, mengatakan PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya agar penyaluran BBM Solar Subsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.
“Sampai dengan Februari 2022 ini penyaluran solar subsidi telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (1/4/2022).
Dia menegaskan, Pertamina dan pemerintah bersepakat untuk dilakukannya relaksasi penyaluran kuota, khususnya untuk daerah dengan permintaan tinggi dan mengalami antrean, dengan cara dilakukan upaya normalisasi dengan penambahan pasokan solar subsidi sesuai permintaan (demand) di wilayah yang mengalami antrian.
“Untuk wilayah Jatimbalinus, kuota solar bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui Pertamina sebesar 2,490,339 Kiloliter (KL). Jumlah tersebut kami upayakan tersalurkan kepada konsumen yang memang memiliki hak untuk menggunakan solar bersubsidi,” ujar Deny.
Dia menambahkan, Pertamina juga melakukan koordinasi dan menyampaikan informasi ke pemerintah daerah terkait keterbatasan penetapan kuota solar subsidi dan dukungan regulasi untuk mengatur penyaluran solar subsidi.
Baca Juga
"Kami juga memastikan ketersediaan solar nonsubsidi dan mendorong konsumen untuk membeli solar nonsubsidi," katanya.
Saat ini, dia mengklaim, antrian solar yang sempat terjadi di beberapa SPBU telah mereda karena Pertamina telah menyesuaikan penyaluran dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai informasi, konsumsi solar subsidi mencapai 93 persen dari total penjualan produk solar Pertamina. Sedangkan sisanya yang 7 persen adalah konsumsi solar nonsubsidi yang lebih berkualitas seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) V Hiswana Migas Jawa Timur, Ismed Jauhar, mengatakan pihaknya akan mendukung upaya pemerintah daerah dan Pertamina untuk menyalurkan solar bersubsidi agar tepat sasaran.
“Mengingat adanya kuota, maka penyaluran solar bersubsidi akan kami upayakan tersalurkan secara tepat sasaran. Oleh karenanya, kami juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengawasi penyaluran solar bersubsidi tersebut agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.(K24)