Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan industri hasil tembakau (IHT) tengah berupaya menjaga kesehatan dan imunitas para pekerja pelinting rokok dengan melaksanakan kegiatan vaksin booster Covid-19 di kawasan Bojonegoro.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Polres Bojonegoro serta Kodim 0813 serta Koperasi Kareb Bojonegoro.
“Kegiatan vaksin yang telah kami lakukan sejak 12 Maret lalu ini merupakan komitmen nyata industri hasil tembakau agar masyarakat khususnya para pekerja pelinting rokok dapat terlindungi dan aman saat beraktivitas atau bekerja,” ujarnya dalam rilis, Senin (14/3/2022).
Dia mengatakan dalam gelaran vaksinasi tersebut diberikan sebanyak 3.000 dosis yang disuntikkan secara bertahap kepada karyawan pelinting rokok, keluarga karyawan serta warga sekitar.
“Kegiatan ini juga lebih terasa spesial karena Koperasi Kareb memberikan bantuan satu botol minyak goreng dan susu kemasan bagi peserta vaksin booster,” imbuhnya.
Direktur Koperasi Kareb, Sriyadi Purnomo menambahkan, pemberian vaksinasi merupakan bentuk partisipasi aktif dalam upaya mengurangi penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Omicron.
Baca Juga
“Meskipun kita sudah berusaha mencapai herd immunity, tetapi kami menyadari kita tetap tidak boleh abai terhadap pandemi saat ini apalagi pemerintah mulai bersiap untuk melakukan perubahan status dari pandemi menjadi endemi,” katanya.
Sriyadi menambahkan Koperasi Kareb yang memiliki usaha produksi kretek ini juga ingin membantu meringankan beban masyarakat khususnya ibu-ibu dengan menyediakan bantuan minyak goreng bagi yang telah vaksin booster.
“Ketika seluruh aktivitas kembali dilakukan tatap muka, dan kelonggaran pembatasan telah diterapkan seluruhnya, kami ingin seluruh karyawan khususnya dan masyarakat sekitar Koperasi Kareb di Bojonegoro benar-benar sehat dan siap,” imbuhnya.
Diketahui, para pekerja pelinting rokok di Koperasi Kareb mayoritas merupakan perempuan. Mereka kebanyakan adalah tulang punggung keluarga yang menyangga ekonomi keluarga.
“Keluarga yang sehat adalah bagian dari masyarakat yang sehat. Masyarakat yang sehat tentunya dapat lebih maksimal menjalankan aktivitas perekonomian,” imbuhnya.