Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Surabaya, Tingkat Kesembuhan Sentuh 93 Persen

Inveksi virus Covid-19 di Surabaya pada tahun ini sebagian besar mengenai masyarakat dalam usia produktif. Mencapai 79,99 persen.
Petugas medis menyuntikkan vaksinasi Covid-19 di salah satu sentra vaksinasi beberapa waktu lalu./Antara
Petugas medis menyuntikkan vaksinasi Covid-19 di salah satu sentra vaksinasi beberapa waktu lalu./Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Tren kasus Covid-19 di Kota Surabaya dalam satu minggu terakhir  terus menurun. Bahkan tingkat kesembuhan kasus tercatat mencapai 93 persen.

Berdasarkan data di laman lawancovid-19.surabaya.go.id tercatat kasus aktif di Surabaya pada 23 Februari 2022  ada sebanyak 5.117 kasus dan pada 2 Maret 2022 berkurang menjadi 3.769 kasus atau telah berkurang sebanyak 1.348 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan pasien yang terpapar Covid-19 di Surabaya tahun ini sebagian besar merupakan usia produktif yakni sebanyak 79,99 persen, dengan tren penularan akibat tingginya mobilitas dari masyarakat.

“Kemudian per 2 Maret 2022, angka kesembuhan Covid-19 di Kota Surabaya  sudah mencapai 93,96 persen dan angka kematian mencapai 2,52 persen dari total kasus kumulatif Covid-19,” jelasnya dalam rilis, Kamis (3/3/2022).

Dia menjelaskan data assessmen situasi Covid-19 di Kota Surabaya oleh Kemenkes RI pada Februari Minggu ke 3-4, tercatat kasus konfirmasi Covid-19 berada di angka 455,39 per 100.000 penduduk, kemudian kini menjadi 324,04 per 100.000 penduduk.

"Untuk angka rawat inap di rumah sakit mencapai 31,49 per 100.000 penduduk, menjadi 27,15 per 100.000 penduduk. Sedangkan, angka positivity rate sebelumnya sebesar 19,17 persen, kini menjadi 14,51 persen," jelasnya.

Nanik mengatakan Pemkot Surabaya terus melakukan upaya tracing dengan 2 teknik, yakni tracing secara langsung dan tidak langsung. Pada teknik tracing secara langsung, petugas tim tracing akan mendatangi alamat rumah pasien sesuai notifikasi dari aplikasi Kemenkes dengan menggunakan APD dan minimal masker N95.

"Kedua, teknik tracing secara tidak langsung, yakni para petugas dari tim tracing akan menghubungi pasien via telepon sesuai dengan nomor yang tertera pada aplikasi Kemenkes," jelasnya.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang bergejala ringan atau tidak bergejala (OTG), akan dievakuasi ke isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Asrama Haji (HAH) atau hotel berbayar yang direkomendasikan Pemkot Surabaya. Sedangkan pasien yang bergejala sedang sampai berat, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan yang menangani pelayanan Covid-19.

Untuk tingkat Bed Occupation Rate (BOR) di Isoter HAH, pada minggu lalu mencapai 51,62 persen, tetapi kini sudah turun menjadi 10,65 persen. Sedangkan BOR di RS Darurat Lapangan Tembak (RSLT) yang dibuka sejak awal Februari 2022 bahkan tidak sempat digunakan.

Adapun saat ini Pemkot Surabaya terus mempercepat pelaksanaan vaksin booster bagi lansia dan masyarakat umum. Per 2 Maret 2022, vaksinasi booster untuk lansia sudah mencapai 87.626 dosis atau 96,63 persen dari total sasaran lansia siap vaksin dengan interval 3 bulan dari dosis 2 sebanyak 90.678 orang.

"Capaian vaksin booster masyarakat umum sudah sebanyak 328.163 atau 56,47 persen dari total sasaran non-Lansia siap vaksin dengan interval 3 bulan dari dosis 2 sebanyak 581.134 orang," imbuh Nanik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper