Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus pada tahun lalu telah menyalurkan sedikitnya ada 3 jenis produk petrokimia untuk sektor industri dan konstruksi yang mencapai 265.000 ton.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi mengatakan selain bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, Pertamina juga memiliki produk petrokimia yang memang belum begitu dikenal masyarakat luas.
“Ini karena memang penjualan dan penyalurannya yang eksklusif atau secara khusus ditujukan kepada industri misalnya seperti produk petrokimia berupa aspal (bitumen), benzene, green coke, sulfur, propylene dan paraffin wax,” katanya, Selasa (22/2/2022).
Dia mengatakan beragam produk petrokimia Pertamina diyakini memiliki manfaat dalam pemenuhan kebutuhan pengolahan bahan baku industri. Apalagi produk petrokimia Pertamina telah memenuhi standar internasional dan banyak digunakan oleh industri nasional.
"Produk unggulan petrokimia kami adalah bitumen dan specialty chemical yang diharapkan dapat mengoptimalkan bahan baku produk industri sehingga berperan secara optimal dalam pembangunan nasional," imbuhnya.
Deny memerinci, dari 265.000 ton produk petrokimia yang telah disalurkan pada tahun lalu di antaranya terdiri dari produk green coke untuk industri logam dan aluminium sebanyak 75.000 ton, dan untuk produk LAWS (Low Aromatic White Spirit) yang digunakan sebagai bahan baku industri cat sebanyak 15.000 ton.
Baca Juga
“Selain itu, kami juga memenuhi kebutuhan aspal (bitumen) untuk sektor konstruksi sebanyak 175.000 ton kepada lebih dari 50 konsumen kami yang tersebar di wilayah Jatimbalinus,” imbuh Deny.