Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek JBC Bakal Dikebut untuk Antisipasi Defisit Listrik di Bali 2028

Untuk menjalankan proyek itu, PLN telah melakukan kerja sama dengan Taman Nasional Baluran untuk pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Paiton-Watudodol/Kalipuro.
Teknisi melakukan penggantian kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Surabaya, Kamis (28/9)./Antara-Didik Suhartono
Teknisi melakukan penggantian kabel listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Surabaya, Kamis (28/9)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, BANYUWANGI - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) mulai kebut progres rencana proyek pembangunan Java Bali Connection (JBC) 500 kV untuk mengantisipasi prediksi defisit pasokan listrik di Bali pada 2028.

Manajer Perijinan dan Komunikasi PLN UIP JBTB, Gina Febrinasari menjelaskan proyek yang akan menelan investasi sekitar Rp7 triliunan itu nantinya akan terdapat 500 tower. yang dimulai dari PLTU Paiton hingga Kalipuro sebanyak 329 tower.

“Kemudian dilanjutkan melewati Taman Nasional Baluran. Di sana akan ada 49 tower, setelah itu dilanjutkan dengan kabel laut melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Ekstra Tinggi (SKLTET) menuju Taman Nasional Bali Barat,” katanya di sela-sela kunjungan ke TN. Baluran, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan proyek JCB yang ditargetkan rampung pada 2024 ini dipacu untuk mengantisipasi defisit listrik di Bali pada 2028 yang diprediksi kebutuhannya akan mencapai 1.300 an MW.

“Jika proyek JBC ini sudah rampung, nantinya bisa memasok listrik untuk Bali sebanyak 720 MW. Memang untuk saat ini konsumsi Bali masih sekitar 670 MW atau turun akibat pandemi, padahal sebelum pandemi kebutuhannya mencapai 800 MW, bahkan beban puncaknya mencapai 900 MW,” jelasnya.

Gina menambahkan, pembangunan JBC ini sebetulnya telah direncanakan sejak 2012. Hanya saja, dalam progresnya mengalami banyak kendala dan revisi, misalnya terkait aturan ketinggian tower, pembebasan lahan, dan aturan pembangunan di lahan hutan Taman Nasional Baluran.

General Manager PLN UIP JBTB, Djarot Hutabri, EBS mengatakan untuk menjalankan proyek itu, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan TN Baluran untuk pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Paiton-Watudodol/Kalipuro

“Kami sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan TN Baluran ada November tahun lalu yang ditindaklanjuti dengan persetujuan Rencana Pelaksanaan Program (RPP) beserta Rencana Kerja Tahunan (RKT),” katanya.

Adapun dalam kerja sama dengan TN Baluran itu, PLN juga melaksanakan program tanggung jawab sosial lingkungan dan realisasi RKT berupa penanaman mangrove pohon sentigi (Pemphis Acidula) dan Pohon Bakau (Rhizophora Apiculata) dengan total 2.500 bibit pada luasan sekitar 1 hektar senilai Rp127 juta. Selain itu, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN juga telah menyalurkan santunan Rp58,2 juta untuk orang yang tidak mampu di sekitar Baluran.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Baluran, Endarto mengatakan TN Baluran mendukung proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) karena akan bermanfaat bagi keandalan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

“Di sisi lain kan akan ada 49 tower di wilayah Baluran ini, tetapi tetap perlu ada jaminan keutuhan, kelestarian dan manfaat kawasan serta optimalisasi pengelolaan Taman Nasional Baluran, terutama untuk melestarian satwa banteng yang populasinya sekarang ada 200 an,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper