Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Malang Dorong Peningkatan Literasi Keuangan

Survei menunjukkan pemahaman dan pemanfaatan produk dan/atau layanan produk jasa keuangan oleh kaum perempuan masih setingkat dibawah pemahaman kaum laki-laki.
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, pada Talk Show bertema Optimalisasi Peran Perempuan Pada Sektor Ekonomi Melalui Pengelolaan Keuangan Yang Tepat di Malang, Rabu (22/12/2021)./Istimewa
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, pada Talk Show bertema Optimalisasi Peran Perempuan Pada Sektor Ekonomi Melalui Pengelolaan Keuangan Yang Tepat di Malang, Rabu (22/12/2021)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — OJK Malang mendorong peningkatan literasi keuangan a.l dengan memberikan sosialisasi dengan menyasar kaum perempuan.

Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan kaum perempuan memiliki kontribusi dan peranan penting dalam menata perekonomian. Peranan ini tidak hanya di tingkat keluarga ataupun komunitas, tetapi juga dapat kita potret dari sisi pelaku bisnis, pemimpin perusahaan bahkan sebagai pengambil kebijakan keuangan di tingkat nasional.

“Artinya, kaum perempuan memiliki kesempatan untuk menjadi penentu arah kesejahteraan ekonomi,” katanya pada Talk Show dengan tema Optimalisasi Peran Perempuan Pada Sektor Ekonomi Melalui Pengelolaan Keuangan Yang Tepat di Malang, Rabu (22/12/2021).

Namun demikian, banyak kaum perempuan yang belum memahami cara merencanakan, mengatur dan mengelola keuangan yang baik, tepat dan menguntungkan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang dilaksanakan OJK pada 2019, menunjukkan pemahaman dan pemanfaatan produk dan/atau layanan produk jasa keuangan oleh kaum perempuan masih setingkat dibawah pemahaman kaum laki-laki.

Dari riset tersebut, baru terdapat 36,13 persen perempuan Indonesia yang tergolong well literate atau memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang Lembaga Jasa Keuangan serta produk dan jasa keuangan, dibandingkan kaum pria yang telah memiliki tingkat literasi sebesar 39,94 persen

Pada indeks inklusi atau utilitas produk dan jasa keuangan, kaum perempuan Indonesia juga memiliki tingkat pemahaman yang lebih rendah dibandingkan pria, yakni sebesar 75,15 persen, lebih rendah dibandingkan kaum pria yang pemanfaatan produk keuangan telah mencapai 77,24 persen.

“Ibu-ibu harus tetap bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan tepat dan bisa melakukan investasi sesuai kebutuhan sehingga pendapatan kita tidak sepenuhnya untuk konsumsi belaka. Kecerdasan mengatur, melihat celah peluang, dan mengetahui tingkat resikonya penting untuk memulai perencanaan keuangan di era normal baru ini," ucapnya

Dalam kaitan itulah, OJK berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memberdayakan perempuan dalam mengelola dan mewujudkan keuangan keluarga yang sehat melalui pelatihan literasi keuangan yang berkelanjutan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, mengatakan dirinya mempunyai tips dalam mengatur keuangan keluarga, yakni menggabungkan penghasilan suami-isteri, menyediakan dana darurat, mengalokasikan dana untuk kebutuhan konsumsi, saving, dan investasi.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper