Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Bakal Usulkan PPnBM 0 Persen Permanen, Tapi Ada Syaratnya

Selama pemberian PPnBM kendaraan bermotor 0 persen di sepanjang 2021, industri otomotif cukup menikmati stimulus tersebut sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 64 persen
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meninjau pameran GIIAS Surabaya, Kamis (9/12/2021). /Bisnis-Peni Widarti
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meninjau pameran GIIAS Surabaya, Kamis (9/12/2021). /Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengusulkan pemberian subsidi PPnBM 0 persen secara permanen terhadap produk otomotif dengan syarat industri mampu memproduksi kendaraan dengan konten lokal minimal sebesar 80 persen.

Dia mengatakan selama pemberian PPnBM kendaraan bermotor 0 persen di sepanjang 2021, industri otomotif cukup menikmati stimulus tersebut sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 64 persen.

"Dalam pemberian PPnBM 0 persen tahun ini memang syaratnya adalah produk dengan content local minimal 60 persen. Nah, saya akan mengusulkan dan akan memperjuangkan agar ada aturan PPnBM 0 persen secara permanen, tetapi syaratnya komponen lokal harus 80 persen," ujarnya dalam Opening Ceremony GIIAS Surabaya 2021, Kamis (9/12/2021).

Dia mengungkapkan implementasi subsidi PPnBM kendaraan ini terbukti mampu memberi dampak yang sangat baik dan positf. Di tengah kondisi pandemi yang cukup menekan ekonomi terutama pada Juni - Juli saat ada varian Delta, sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan 36 persen tahun ini.

"Industri alat angkutan melaju dengan pertumbuhan tumbuhnya naik signifikan 27,8 persen. Begitu juga dengan sektor otomotif yang menjadi salah satu sektor paling terpukul di awal pandemi, tetapi sekarang mengalami pertumbuhan sampai 64 persen," ujarnya.

Dia mengatakan sektor otomotif perlu mendapatkan perhatian khusus, sebab ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dan lebih, dengan kapasitas produksi 35 juta unit per tahun. Sedangkan perusahaan komponen kendaraan mencapai 319.000 perusahaan yang sebagian besar merupakan skala UMKM.

"Dan di situ telah menyerap 1,5 juta pekerja langsung, dan puluhan juta pekerja tak langsung, dan menyerap investasi hingga Rp150 triliun.

Agus pun mendorong pabrikan kendaraan untuk meningkatkan komponen lokal dalam memproduksi kendaraan. Sekaligus segera memenuhi permintaan pasar yang meningkat karena dampak subsidi PPnBM.

"Saya apresiasi pabrikan dan diler yang membantu dan mendorong memfasilitasi pembeli untuk memanfaatkan stimulus ini  di saat animo tinggi tetapi memang produsen belum mampu mensuplai," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper