Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Siagakan 1.400 Personel Satgas Penanganan Banjir

Ribuan personel tersebut disiagakan selama 24 jam. Mereka merupaan personel dari satgas pengerukan, operator alat berat, hingga tenaga penyarang (sampah) di rumah pompa.
Personel Polairud Polda Jawa Timur dengan menggunakan jet ski memungut sampah di Sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021)./Antara-Didik Suhartono.
Personel Polairud Polda Jawa Timur dengan menggunakan jet ski memungut sampah di Sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021)./Antara-Didik Suhartono.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya telah menyiagakan sebanyak 1.400 personel Satgas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) untuk mengantisipasi adanya banjir selama musim hujan.

Kepala Bidang Pematusan DPUBMP Surabaya, Eko Yuli Prasetya mengatakan ribuan personel tersebut disiagakan selama 24 jam. Mereka merupaan personel dari satgas pengerukan, operator alat berat, hingga tenaga penyarang (sampah) di rumah pompa.

“Di Surabaya ada 62 rumah pompa, di sana sejumlah satgas akan ditempatkan terutama tenaga penyarang. Sebab di rumah-rumah pompa itu memang harus tidak boleh sampai ada sampah yang masuk ke pompa,” jelasnya dalam rilis, Rabu (24/11/2021).

Dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini intensitas hujan memang terjadi cukup tinggi di Kota Surabaya sesuai dengan prediksi BMKG Juanda soal peringatan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi pada 23-25 November 2021.

"Jadi kan terakhir ini ada curah hujan dengan intensitas tinggi. Sempat ada genangan daerah Lontar, Wiyung dan Lebak Permai (Kelurahan Gading),” katanya.

Eko menjelaskan untuk penanganan genangan yang berada di kawasan Lontar, penyelesaiannya dilakukan secara komprehensif. Yakni, dimulai dari hulu dengan pembuatan 2 bozem, peninggian jembatan hingga pengaturan debit air di rumah pompa.

"Pak Wali Kota waktu meninjau ke Lontar, mengarahkan untuk pembuatan bozem di Dukuh Hulu. Kemudian peninggian jembatan di Jalan Raya Lontar dan pengaturan debit air. Jadi lebih komprehensif terkait penanganan di Lontar," katanya.

Sedangkan untuk penanganan di kawasan lain, kata Eko, masih dilakukan per titik lokasi kejadian sesuai dengan kasus permasalahan. Misalnya, di sekitaran danau Unesa, Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, penanganan dilakukan dengan pembangunan crossing saluran.

"Di Unesa kemarin, air sempat meluap juga waduknya, itu kan di spot sekitaran waduk Unesa. Maka kemudian penanganannya kita pakai crossing," jelasnya.

Sementara penanganan genangan air di kawasan Ketintang Selatan saat ini dilakukan pembangunan box culvert. Selain itu, di kawasan lain seperti Setro, Kecamatan Gading, Tambaksari dilakukan normalisasi saluran air.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper