Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Antisipasi Covid-19 Gelombang Ketiga

Upaya pencegahan transmisi terkait penyebaran Covid-19 gelombang ketiga saat ini menjadi perhatian pemerintah, tidak terkecuali di Kota Surabaya.
Warga bersepeda saat hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/11/2021). Pemkot Surabaya membuka kembali hari bebas kendaraan bermotor di jalan itu dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung./Antara-Didik Suhartono
Warga bersepeda saat hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/11/2021). Pemkot Surabaya membuka kembali hari bebas kendaraan bermotor di jalan itu dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus virus corona (Covid-19) gelombang ketiga di masa liburan Natal dan tahun baru pada pengujung bulan Desember mendatang.

Untuk itu, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menginisiasi Focus Group Discussion dalam rangka menentukan pola pengamanan yang akan dilakukan.

"FGD ini kami gelar untuk menjaring aspirasi terkait pola pengamanan yang akan diterapkan dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang III di masa liburan natal dan tahun baru," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan usai penyelenggaraan FGD di Surabaya, Senin (15/11/2021).

Sejumlah pihak yang diundang adalah perkumpulan gereja, pendeta, tokoh masyarakat dari lintas sektoral, perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Kota Surabaya.

Kapolrestabes Yusep mengungkapkan upaya pencegahan transmisi terkait penyebaran Covid-19 gelombang ketiga saat ini menjadi perhatian pemerintah, tidak terkecuali di Kota Surabaya.

"Kami akan mengupayakan membatasi kerumunan-kerumunan khususnya terhadap aktivitas masyarakat untuk dapat memastikan Covid-19 terkendali," ucapnya.

Bagi Kombes Pol Yusep, yang terpenting adalah keamanan dapat tercipta sepanjang masa liburan natal dan tahun baru.

"Kami berharap kegiatan masyarakat dalam pemulihan ekonomi dapat tetap berkembang pesat sesuai dengan harapan Pemerintah Kota Surabaya," tuturnya.

Dalam kegiatan FGD tersebut diperoleh kesepakatan siap mencegah transmisi Covid-19 di masa liburan natal dan tahun baru.

Di antaranya mencegah terjadinya kerumunan khususnya pada perayaan malam tahun baru, yaitu dengan dilakukan penyekatan pergerakan masyarakat di seluruh batas kota Surabaya.

Selain itu, Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia Kota Surabaya, Pendeta Samuel, juga menyatakan sepakat bahwa pelaksanaan ibadah natal di tiap gereja akan digelar secara hydrid, yaitu daring dan luring.

"Kami akan sosialisasikan sesuai perintah dari Kapolrestabes Surabaya berdasarkan keputusan FGD tadi. Jemaat yang ingin menghadiri ibadah natal luring harus mendaftar terlebih dahulu karena dibatasi hanya 75 persen dari kapasitas gereja," ujar Pendeta Samuel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper