Bisnis.com, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menargetkan pada awal tahun depan bisa mencetak sebanyak 1.000 kurator produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bersertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejalan dengan upaya peningkatan kinerja ekspor UMKM Jatim.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan kondisi jumlah kurator bersertifikat BNSP di Jatim saat ini masih belum banyak yakni hanya sekitar 150 - 160 kurator.
"Sedangkan produk UMKM yang harus disertifikasi ini jumlahnya sangat banyak mencapai 400 - 500 produk, tetapi kita kekurangan kurator," ujarnya, Selasa (9/11/2021).
Selain itu, lanjutnya, untuk mendorong pertumbuhan UMKM, Kadin Jatim saat ini juga tengah merancang platform digital untuk pemasaran produk UMKM yang telah menjalani kurasi dengan sasaran pasar global.
"Platform digital khusus UMKM yang sedang dirancanang ini akan memasarkan produk UMKM di 20 negara, termasuk ke China, Jepang dan Amerika. Tentunya ini akan menjadi peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka ke luar negeri," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jatim, Idris Yahya menambahkan, Kadin Jatim juga berencana membuat data base UMKM guna memudakan pemetaan klaster UMKM sehingga dalam proses kurasi juga lebih terfokus.
Baca Juga
“Klaster UMKM ini masih menjadi kelemahan kita sehingga belum ada pemetaan. Nah jika ada data base UMKM yang akurat ini bisa menjadi rujukan dalam pembuatan klaster, misalnya ada klaster UMKM minuman, klaster baju, dan fesyen,” ujarnya.