Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Kabupaten Blitar untuk menggerakkan sektor usaha mikro kecil bidang pertanian/perkebunan dan perdagangan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya bersama dengan Bupati Blitar Rini Syarifah telah melakukan MoU khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang di toko kelontong.
“Insya Allah nanti ditindaklanjuti dengan PKS oleh teman-teman dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Surabaya dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya,” katanya dalam rilis, Kamis (4/11/2021).
Dia mengatakan dalam kolaborasi itu, rencananya hasil alam dari Kabupaten Blitar akan dijual di progam pengembangan Toko Kelontong Surabaya. Hasil alam tersebut bisa berupa buah-buahan, dan tanaman pangan seperti padi dan hasil peternakan seperti komoditas telur.
“Jadi nanti pedagang di di Toko Kelontong Surabaya tidak lagi mengambil barang dari tengkulak tetapi langsung dari petani/peternaknya langsung sehingga harganya bisa jauh lebih murah,” jelasnya.
Menurutnya, dengan kerja sama tersebut, pemerintah bisa mengontrol dan memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual oleh pedagang di pasar dan Toko Kelontong di Surabaya.
Baca Juga
“Contoh saja, misal pedagang yang biasanya kulak telur per butir Rp1.000, tetapi melalui kolaborasi dengan Blitar, pegadang kita bisa kulak telur Rp700/butir. Menjaga harga pasar tidak hanya sesaat, tapi kita harapkan bisa memastikan harga yang sama selama setahun,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Eri, kerja sama seperti ini tidak hanya dilakukan dengan Kabupaten Blitar tetapi juga dengan pemerintah daerah lainnya yang memiliki potensi komoditas alam seperti Trenggalek dan Ponorogo.
Bupati Blitar, Rini Syarifah menambahkan melalui kerja sama ini diharapkan hasil komoditas pertanian/peternakan Blitar bisa terserap pasar dengam optimal sehingga sektor pertanian/peternakan bisa sejahtera.
“Serapan telur peternak kami masih rendah, dan kerja sama ini akan sangat membantu Kabupaten Blitar,” imbuhnya.