Bisnis.com, JAKARTA - Tren Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Jawa Timur diperkirakan bisa menurun seiring dengan tren penurunan sejumlah indikator asesmen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui level yang akan ditetapkan oleh pemerintah pusat hari ini. Hanya saja, melihat kondisi yang terjadi saat ini, bisa jadi ada daerah yang mengalami penurunan level.
“Sebagai contoh, di Surabaya tercatat positivity rate 2,05 persen, lalu tracing 18 persen dan BOR rumah sakit 22,06 persen. Asesmen semingguan ini menunjukkan Surabaya mengalami perbaikan dan berada pada level 2, tapi ini hanya asesmen yang dilakukan Satgas Covid-19 Jatim,” jelasnya, Senin (6/9/2021).
Selain Surabaya, lanjutnya, daerah lain yang juga tampaknya menunjukkan tren cukup bagus adalah Trenggalek, Tulungagung. Pekan lalu, kedua daerah ini masuk kategori PPKM Level 4 tetapi hasil assesmen memperkirakan daerah ini akan menjadi level 3, dan masih banyak daerah lain yang menunjukkan tren membaik,” jelasnya.
Dia menjelaskan, asesmen sendiri merupakan pemantauan yang didasarkan pada beberapa indikator, di antaranya adalah positivity rate atau perbandingan jumlah kasus dengan jumlah penduduk, jumlah tracing, dan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit yang melayani Covid-19.
Asesmen, lanjutnya, juga menjadi dasar daerah dalam menangani masalah Covid-19. Namun, hasil dari asesmen bukan sebagai dasar penetapan level pada kebijakan PPKM Darurat.
Baca Juga
“Jadi untuk kebijakan PPKM Darurat tetaplah merupakan kewenangan pemerintah pusat, termasuk kategori daerah, semua kewenangan pusat,’’ katanya.
Jibril menambahkan, asesmen sendiri juga bersifat fluktuatif atau berubah sewaktu-waktu, bisa meningkat atau bisa menurun. Untuk itu diharapkan masyarakat bisa mempertahankan tren kasus yang sudah melandai ini dengan tetap disiplin protokol kesehatan.
‘’Kami minta masyarakat tetap waspada dan pertahankan tren yang sedang membaik,’’ imbuhnya.
Diketahui dalam perpanjangan PPKM Darurat, Provinsi Jatim menunjukkan perubahan yang positif dengan adanya penurunan Level dari PPKM Level 4 menjadi PPKM Level 3. Sejumlah daerah pun juga mengalami penurunan Level.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 pusat, asesmen situasi di kota/kabupaten di Jatim per 4 September 2021, tercatat ada 4 daerah yang berada pada level 4 yakni Ponorogo, Magetan, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Sedangkan, daerah yang berada pada level 3 sebanyak 19 daerah di antaranya, Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Banyuwangi
Sementara, daerah dengan level 2 sebanyak 15 daerah di antaranya, Tuban, Sumenep, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Bangkalan
Data Satgas Covid-19 Jatim per 5 September 2021 menyebut, secara kumulatif jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 387.060 kasus atau bertambah 448 kasus baru.
Dari total kumulatif, sebanyak 350.172 orang telah sembuh atau bertambah 879 orang, serta sebanyak 28.689 orang telah meninggal dunia atau bertambah 70 orang meninggal baru, dan sebanyak 8.209 orang kini masih dalam perawatan atau merupakan kasus aktif di Jatim.