Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi Jatim 0,26 Persen pada Agustus

Tercatat, tren kenaikan biaya pendidikan SMA mencapai 1,02 persen, dan biaya perguruan tinggi naik 3,46 persen.
Ilustrasi./Antara-Sigid Kurniawan
Ilustrasi./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, SURABAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis tren inflasi di Jatim pada Agustus mencapai 0,26 persen yang disebabkan oleh kenaikan biaya pendidikan SMA hingga perguruan tinggi dan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan dari total 8 kota indeks harga konsumen (IHK) di Jatim, sebanyak 5 kota mengalami inflasi dan 3 kota lainnya mengalami deflasi.

“Kota yang mengalami inflasi tertinggi ada di Surabaya 0,37 persen, dan terendah di Kota Malang 0,03 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi ada di Sumenep 0,16 persen, dan terendah di Banyuwangi dan Kota Kediri 0,08 persen,” jelasnya dalam paparan virtual Berita Resmi Statistik (BRS), Rabu (1/9/2021).

Dia menjelaskan inflasi Agustus disumbang oleh kenaikan harga beberapa kelompok makanan dan juga pendidikan. Tercatat, tren kenaikan biaya pendidikan SMA mencapai 1,02 persen, dan biaya perguruan tinggi naik 3,46 persen.

“Selain itu, inflasi Agustus juga disumbang oleh beberapa komoditas lainnya seperti tarif dokter umum yang naik 5,53 persen, dan di kelompok makanan ada minyak goreng mengalami perubahan harga 4,05 persen, tomat 29,51 persen, daging ayam ras 1,89 persen, jagung manis 24,35 persen, ikan gurame 11,45 persen, pepaya 6,44 persen dan jus buah siap saji naik 1,36 persen,” paparnya.

Dadang menambahkan laju inflasi Jatim Agustus lalu pun masih dapat ditahan oleh komoditas lain yang menyumbang deflasi di antaranya seperti cabe rawit yang turun harga sekitar-35,06 persen, cabai merah -15,20 persen, emas perhiasan -0,90 persen, bawang merah -2,84 persen, dan sawi hijau -9,44 persen.

“Disusul komoditas kacang panjang juga turun harga -9,13 persen, sepeda anak -3,92 persen, buncis -15,17 persen, kangkung -2,99 persen dan terong -7,12,” imbuhnya.

Secara tahun kalender (Agustus 2021 terhadap Desember 2020), lanjut Dadang, Jatim mengalami inflasi 1,33 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) Jatim mengalami inflasi 1,88 persen.

“Jika melihat perbandingan inflasi di ibu kota provinsi di Pulau Jawa, Surabaya pada Agustus mengalami inflasi tertinggi dibandingkan daerah lainnya, baik secara inflasi bulanan, tahun kalender, maupun tahun ke tahun yakni 2,08 persen. Sedangkan daerah lain seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogayakarta dan Serang rerata di bawah 1,9 persen,” imbuh Dadang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper