Bisnis.com, MALANG – SUN Energy bekerja sama dengan PT Sido Muncul membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS di pabrik perusahaan jamu dan farmasi yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.
Head of Marketing SUN Energy Anggita Pradipta mengatakan bahwa PLTS yang dibangun di Sido Muncul, Semarang, itu menelan investasi US$2 juta dengan skema pembiayaan performance base rental.
“Kapasitas listrik PLTS yang dihasilkan mencapai 2 MW[megawatt],” katanya dalam dalam Media Gathering Sun Energy secara virtual, Senin (23/8/2021).
Pengerjaan pembangunan PLTS tersebut, kata dia, sudah mencapai 50 persen dan diharapkan dapat beroperasi sebelum akhir tahun ini.
Dengan skema pembiayaan performance base rental, menurut Anggita, maka selama selama 25 tahun operasional dan perawatan menjadi tanggung jawab SUN Energy, setelah itu akan diserahkan ke PT Sido Muncul.
Dalam pengoperasian PLTS, SUN Energy juga melatih teknisi dari PT Sido Muncul sehingga dalam operasionalnya bisa saling bersinergi.
Sustainability Manager PT Sido Muncul Widyamurti Paramita mengatakan bahwa kerja sama pihaknya dengan SUN Energy dalam membangun PLTS sesuai dengan visi perusahaan dari aspek sustainability yang melingkupi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Seeprti diketahui, SUN Energy saat ini gencar menegembangkan PLTS di dalam negeri. Selain bekerja sama dengan Sido Muncul, perusahaan juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) yang disaksikan oleh Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Fabby Tumiwa, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, dan Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan KESDM Chrisnawan Anditya.
Sinergi tersebut dilakukan untuk mengembangkan teknologi PLTS sebagai energi alternatif di bangunan kampus, serta pengembangan tempat uji kompetensi dan lembaga sertifikasi profesi di sektor tenaga surya.
Hingga 3 tahun mendatang juga SUN Energy akan bersinergi untuk meningkatkan pengetahuan melalui kuliah umum, penyerapan tenaga sumber daya manusia untuk menjadi karyawan magang, hingga pengabdian masyarakat di daerah KKN.