Bisnis.com, PASURUAN — Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf meminta semua pihak memperhatikan dengan baik kasus klaster Covid-19 di Dayu, Kec. Prigen.
Masyarakat dimintanya menahan diri untuk melakukan aktivitas yang berpotensi menciptakan kerumunan.
“Saya minta Pak Kades lebih selektif, mengimbau kepada masyarakatnya, melarang lebih jelas, lebih tegas lagi untuk melakukan ziarah atau kegiatan-kegiatan rombongan keluar daerah. Apalagi menuju tempat-tempat zona merah di wilayah Indonesia”, katanya, Jumat (25/6/2021).
Klaster baru di Prigen, ujar Irsyad, perlu menjadi perhatian semua pihak. Dia meminta seluruh masyarakat menahan diri dulu untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Apalagi takziah atau ziarah keluar kota.
Sementara itu, ada 18 tambahan kasus harian positif Covid di Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 18 orang yang terpapar virus Corona terdiri atas 1 warga Kecamatan Bangil, 2 warga Gempol, 2 warga Grati, 2 warga Kraton, 1 warga Nguling, 1 warga Pandaan, 3 warga Prigen, 2 warga Purwosari, 2 warga Sukorejo, 1 warga Tosari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad menjelaskan dari 18 orang yang terpapar, 9 di antaranya perempuan dan 9 laki-laki.
Mereka ada yang terpapar tanpa gejala sehingga dikarantina di Rumah Karantina BLK Rejoso sebanyak 5 orang, dan 4 orang menjalani isolasi mandiri.
Namun untuk yang terpapar disertai komorbid harus dirawat di rumah sakit, yakni 1 orang dirawat di RSUD Purut Kota Pasuruan, 4 orang di RS Prima Husada Sukorejo, 1 orang di RSUD Grati, dan 2 orang di RSUD Bangil.
Dari sisi gender, 9 perempuan yang terpapar Covid-19 hari ini, ada balita berusia 5 tahun yang dirawat di RS Purut. Sedangkan lainnya berusia 16 - 44 tahun dengan background beragam, yakni tenaga kesehatan, guru, istri kepala dusun, karyawan perusahaan, ASN, pelajar dan ibu rumah tangga.
Sementara, laki-laki yang terinfeksi virus Corona hari ini, ada 1 bayi berusia 1 tahun yang dirawat di RSUD Grati. Sedangkan lainnya berusia 25 - 52 tahun. Profesinya juga tidak sama, di mana ada yang merupakan ASN, karyawan perusahaan, supir, dan mahasiswa
“Ada 18 warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Ada yang bayi 1 tahun dan balita 5 tahun. Jadi virus ini juga menyerang anak-anak,” katanya.
Dengan tambahan 18 orang terpapar maka secara kumulatif warga Kabupaten Pasuruan yang telah terinfeksi virus Corona sebanyak 3.880 orang. Dari 3.880 orang yang terpapar, 498 orang merupakan warga Bangil, 358 warga Beji, 523 warga Kecamatan Gempol, 138 warga Gondangwetan, 219 warga Grati, 81 warga Kejayan, 154 warga Kraton.
Selain itu terdapat 75 warga Lekok, 29 warga Lumbang, 91 warga Nguling, 425 warga Pandaan, 30 warga Pasrepan, 78 warga Pohjentrek, 184 warga Prigen, 82 warga Purwodadi, 222 warga Purwosari, 19 warga Puspo, 156 warga Rejoso, 110 warga Rembang, 225 warga Sukorejo, 10 warga Tosari, 35 warga Tutur, 75 warga Winongan, dan 62 warga Wonorejo.
Dengan semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, Syaifudin menegaskan tracing terus dilakukan terhadap 20 orang yang terhubung dengan 1 orang yang terpapar.
Dia mengimbau kepada warga agar lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Khususnya tidak melepas masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dari 3.880 warga yang terinfeksi, 3.419 orang sudah dinyatakan sembuh dan bebas dari Virus Corona atau mencapai 88,11 persen tingkat kesembuhannya, 334 orang meninggal dunia, dan 127 orang lainnya masih dirawat.
"Setiap harinya, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terinfeksi lebih dari 10 orang. Ini bisa terjadi mulai dari anak-anak sampai lansia. Maka dari itu, jangan lupa 5M, “ katanya.