Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Surabaya Tetapkan 28 Titik Layanan Vaksin Gotong Royong

Pemkot Surabaya sudah mengajukan sebanyak 100.000 vial vaksin kepada pemerintah pusat untuk kebutuhan vaksin gotong royong.
Seorang warga menjalani rapid test antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara/HO-Humas Pemkot Surabaya
Seorang warga menjalani rapid test antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya, Selasa (8/6/2021)./Antara/HO-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan sebanyak 28 titik lokasi fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi gotong royong yang diprioritaskan bagi pekerja/buruh perusahaan/industri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dari 28 faskes tersebut sebagian besar adalah merupakan rumah sakit yang sudah pernah menjalankan vaksin program pemerintah.

“Vaksin Covid-19 gotong royong ini menyasar kepada masyarakat umum seperti karyawan dan buruh perusahaan, tapi peserta vaksin dari kalangan perorangan juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi ini,” katanya, Selasa (22/6/2021).

Dia mengatakan Pemkot Surabaya sendiri sudah mengajukan sebanyak 100.000 vial vaksin kepada pemerintah pusat untuk kebutuhan vaksin gotong royong, dengan jenis yang berbeda dengan vaksin sebelumnya.

"Jadi vaksin gotong royong itu mereknya berbeda dengan vaksin program, tidak sama,” imbuhnya.

Dia menjelaskan bahwa Dinkes Surabaya telah menerbitkan SK bagi faskes yang lolos verifikasi dan memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk vaksin mandiri, nantinya akan disiapkan oleh Bio Farma.

"Jadi faskes itu bekerja sama dengan Bio Farma, lalu perusahaan yang akan memvaksin karyawannya melakukan bekerja sama dengan faskes. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bisa," jelasnya.

Feny, sapaan Febria ini menambahkan Pemkot Surabaya telah menargetkan sekitar 1,8 juta jiwa orang menjadi sasaran program vaksinasi. Target itu diharapkan terealisasi sampai akhir tahun ini.

Hingga kini, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia di Surabaya sudah mencapai 223.000 jiwa atau 87 persen dari 253.000 jiwa. Dia pun juga mendorong masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun untuk mendafatarkan program vaksinasi massal secara online.

Sedangkan untuk program vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidikan di Surabaya, telah mencapai 95 persen dari total 48.000 guru yang terdaftar di Dinkes.

"Guru masih kurang sekitar 1.000 an, yang guru SMA. Untuk guru SD, SMP dan Paud sudah divaksin semua,” imbuhnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper