Bisnis.com, SURABAYA - Tren transaksi transfer dana dari luar negeri ke Jawa Timur atau remitansi pada kuartal I/2021 menunjukkan adanya peningkatan tipis yakni terealisasi sekitar Rp1,7 triliun.
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur, Imam Subarkah mengatakan kegiatan transaksi dari Penyelenggara Transfer Dana (PTD) bukan bank di wilayah Jatim pada kuartal I lalu didominasi oleh transaksi incoming (transfer dari luar negeri ke Jatim).
“Sedangkan kegiatan transaksi outgoing (transfer ke luar negeri) nihil, dan ini terjadi sejak kuartal II/2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” ujarnya, Senin (17/5/2021).
Dia menjelaskan jumlah transfer dana dari luar negeri yang masuk ke Jatim pada kuartal I/2021 mencapai sekitar Rp1,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat tipis dibandingkan dengan kuartal IV/2020 yang mencapai sekitar Rp1,5 triliun.
“Tapi kalau dibandingkan kuartal I/2020, jumlah transfer dana dari luar negeri yang dikirim ke Jatim ini turun yakni saat itu mencapai sekitar Rp1,9 triliun. Ini terjadi penurunan karena pada kuartal I/2020, virus Covid-19 belum masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Imam menjelaskan di Jatim terdapat 10 PTD, yang sebanyak 5 PTD di bawah pengawasan BI Kantor Perwakilan Jatim, dan sebanyak 3 PTD di bawah pengawasan BI Malang, dan 2 PTD di bawah pengawasan BI Kediri.
Baca Juga
“Berdasarkan data transaksi tersebut, mayoritas tujuan transfer di Jatim ini ditujukan untuk Surabaya, Malangm Tulungagung, Ponorogo dan Blitar yang disinyalir merupakan kota asal para Pekerja Migran Indonesia (PMI),” katanya.
Selain itu, lanjutnya, mayoritas pengiriman uang langsung ditujukan kepada acoount penerima di bank atau meneruskan kepada penerima yang mengambil kiriman uang di PT Pos Indonesia untuk daerah yang jauh dari kota.