Bisnis.com, SIDOARJO — PT Mitra Pinasthika Mulia ( MPM), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT tengah membuka peluang investasi sebagai mitra untuk memperkuat bisnis purna jual.
After Sales Service Associate Director MPM Honda Jatim, Hari Subagiyo mengatakan peluang pasar untuk bisnis aftersales atau purna jual mulai dari servis motor hingga suku cadang/sparepart saat ini cukup besar, bahkan di saat kondisi pandemi masih bertumbuh dengan baik.
“Layanan perawatan kendaraan selama pandemi lumayan karena banyak orang melakukan servis, walaupun sedikit turun tetapi tidak separah bisnis lain,” katanya saat peluncurkan program Ayo Bisnis AHASS Aja, Jumat (7/5/2021).
Hari menambahkan meski ada larangan mudik, tetapi tren layanan aftersales cukup bisa tumbuh sejak 1 - 6 Mei 2021 yakni naik 11 persen dibandingan periode sama tahun lalu.
“Ini memang cukup tertinggal dari momen mudik sebelum pandemi yang bisa naik 20 - 30 persen, tetapi saat ini bisnis aftersales sudah recovery,” imbuhnya.
Untuk memperluas pasar bisnis purna jual, MPM pun menyiapkan program investasi Ayo Bisnis AHASS Aja yang cukup mudah dan memiliki kepastian pada investor yang ingin membuka bisnis bengkel.
Baca Juga
“Ini juga mudah karena kami menyiapkan SDM yang berkompeten, mulai dari pelatihan kepala bengkel, mekanik, tenaga administrasi yang terlatih. Sedangkan investasi yang dibutuhkan minimal Rp25 juta per pit dan setiap investasi distandarkan 5 pit,” imbuhnya.
Hari menambahkan daerah yang cukup berpotensi untuk investasi bengkel AHASS yakni Surabaya, Kabupaten Malang, Ngawi, dan Ponorogo mengingat kebutuhan layanan servis di daerah tersebut masih tinggi.
“Sampai saat ini Mitra AHASS kami ada 721 mitra, tapi di luar mitra atau khususu penjualan spare part ada lebih dari 1.500. Dan untuk kontribusi bengkel ada 30 persen dari bisnis aftersales, sedangkan sparepart 70 persen,” imbuhnya.