Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Merah Putih Bakal Diuji Coba ke Level Lanjutan

Jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan.
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI

Bisnis.com, SURABAYA - Pengembangan vaksin merah putih sudah diuji cobakan ke hewan percobaan dan akan ditingkatkan ke level berikutnya.

Koordinator Produk Riset Covid-19, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, mengatakan dosis ke dua telah diberikan hewan kecil, mencit dan sedang dilakukan observasi. Minggu depan direncanakan memulai pemberian dosis pertama pada hewan besar, yakni maccaca.

Penelitian tahap awal vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke hewan percobaan di laboratorium, lanjut Ni Nyoman, untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya.

"Selama riset, para peneliti juga mengkaji apakah vaksin layak digunakan atau memiliki efek samping tertentu," ujar tim riset lainnya yang juga Wakil Direktur RSUD Soetomo, Cita Rosita dalam publikasi Pemprov Jatim, Senin (3/5/2021).

Jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama tim riset vaksin Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD Soetomo bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka membahas pengembangan riset vaksin merah putih yang diinisiasi Universitas Airlangga akhir April lalu di VVIP Room Juanda.

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Koordinator Produk Riset Covid-19, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Prof Cita Rosita Sigid, Dr Laksmi Wulandari, Dr Damayanti Tindo, Kadinkes Prov Jatim dan Direktur RSUD Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi bersama tim dari Unair Surabaya.

Sementara perkembangan lebih lanjut vaksin merah putih, jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan.

Cita Rosita menjelaskan, pada tahap uji klinis fase I, vaksin disuntikkan ke beberapa sukarelawan (orang dewasa) dalam kondisi sehat. Hal tersebut dilakukan untuk menguji keamanan vaksin Covid-19 dalam tubuh manusia.

"Jika dinyatakan aman dan efektif, vaksin tersebut dapat memasuki uji klinis fase kedua," tuturnya.

Pada uji klinis fase II, pengujian vaksin Covid-19 dilakukan ke lebih banyak sukarelawan agar sampel yang diperoleh lebih beragam.

"Sampel ini akan diteliti dan dikaji ulang oleh para peneliti terkait efektivitas, keamanan, dosis vaksin yang tepat, serta respons sistem imun tubuh terhadap vaksin yang diberikan," urainya.

Setelah lulus uji klinis fase II, vaksin akan memasuki tahap uji klinis fase III. Pada penelitian ini, vaksin akan diberikan kepada lebih banyak orang dengan kondisi yang lebih bervariasi. Setelah itu, para peneliti akan memantau respons kekebalan tubuh para penerima vaksin serta memantau apakah terdapat efek samping vaksin dalam jangka waktu lebih panjang.

"Penelitian ini membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun," ungkapnya.

"Pada tahap ini mengingat situasi mendesak dan emergency karena pandemi, vaksin sudah bisa mendapatkan izin edar (UEA) dari BPOM untuk diberikan kepada manusia," imbuhnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan mendukung sepenuhnya inisiasi vaksin ini. Awal tahapan produksi vaksin tersebut terdiri dari tiga bagian, yakni skala laboratorium, skala pilot dan skala industri. Targetnya oleh Pak Menko Marves diharapkan selesai Desember 2021.

Menurut tim riset Unair, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) yang dilakukan Unair. Lalu, skala pilot melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien Covid-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India.

Beberapa varian tersebut kemudian diuji cobakan kepada hewan kecil, Mencit dan hewan besar, Maccaca (kera).

"Terakhir, skala industri akan dilakukan mitra industri PT. Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya. Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final," jelas Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin.

Khofifah menegaskan kalau bisa Desember sudah selesai sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper