Bisnis.com, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun menargetkan ada tambahan 30 hektare lahan kebun bibit lestari untuk pengembangan benih porang varietas Madiun 1 pada tahun 2021. Saat ini, lahan untuk kebun bibit lestari baru ada 10 hektare.
Seperti diketahui varietas tanaman porang yang diakui Kementerian Pertanian adalah varietas dari Kabupaten Madiun bernama Madiun 1. Pembudidayaan bibit porang varietas Madiun 1 masih digencarkan.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, mengatakan setelah porang varietas Madiun 1 diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, maka saat ini perlu adanya pembuatan kebun bibit lestari. Di Madiun lahan untuk kebun bibit lestari ini sudah ada 10 hektare. Kementerian Pertanian memberikan stimulan bagi pembudidayaan senilai Rp40 juta per hektare.
Dia berharap tahun ini lahan untuk kebun bibit porang varietas Madiun 1 akan bertambah lagi seluas 30 hektare. Sehingga nantinya ada lahan seluas 40 hektare yang berfungsi untuk kebun bibit lestari.
Di kebun bibit lestari ini, kata Sumanto, petani hanya boleh memanen katak saja. Sedangkan untuk umbinya tidak boleh dipanen. Hal ini karena kebun ini berfungsi untuk menyediakan tempat bibit dan menjadi tempat edukasi tanaman porang.
“Nanti akan dijadikan lahan untuk tempat pembelajaran bibit porang. Kalau ada kunjungan, kami arahkan ke kebun bibit itu,” jelas dia saat ditemui JIBI beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Manto menyampaikan tahun ini ditargetkan ada 1.000 hektare lahan yang akan melakukan pemurnian varietas Madiun 1. Artinya akan ada 1.000 hektare lahan di Madiun yang ditanami porang varietas Madiun 1. Ketersediaan bibit varietas ini untuk kepentingan nasional.
“Untuk saat ini sudah ada lembaga yang mengajukan diri sebagai penangkar porang varietas Madiun 1,” jelas dia.
Dengan pelepasan varietas Madiun 1 ini, tentu akan berdampak positif bagi Kabupaten Madiun. Karena dengan penetapan varietas ini nantinya berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti di beberapa desa sentra porang, seperti di Desa Klangon, Desa Pajaran, dan Desa Sumberbendo, banyak warganya yang kini enggan merantau dan lebih memilih untuk bertani porang.
“Proses pelepasan varietas Madiun 1 ini pun tidak mudah. Sebelumnya telah diteliti oleh perguruan tinggi dan litbang kementerian. Ini untuk mengidentifikasi dan memverifikasi bibit porang itu,” jelas dia.