Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti Ciputra Group terus mengebut proyek pembangunan superblok Citraland Vittorio di kawasan Wiyung Surabaya Barat sejalan dengan mulai membaiknya pasar properti pascapandemi.
Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengatakan meskipun pandemi, perseroan terus menyiapkan pasokan produk properti baik rumah maupun apartemen untuk memenuhi kebutuhan pasar yang akan datang.
“Untuk saat ini kami garap proyek yang sudah ada seperti superblok Vittorio dan memasarkan stok yang siap huni karena melihat kondisi pasar saat ini ternyata pemulihannya berjalan lebih cepat,” katanya seusai acara Grand Opening Marketing Gallery Ciputra Vittorio & Signing Ceremony Main Contractor, Rabu (7/4/2021).
Dia mengatakan bergeliatnya perekonomian dan banyaknya stimulus pemerintah untuk sektor properti membuat para pengembang semakin optimistis melihat prospek pasar.
Bahkan sejumlah proyek hunian rumah ready stock kelas menengah milik Ciputra sudah banyak yang terserap karena adanya stimulus bebas PPN atau telah terjadi peningkatan penjualan 2,5 kali lipat di kuartal I/2021 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, maupun 2019.
“Seperti contoh stok perumahan di Northwest Lake yang sampai Maret sudah capai penjualan 40 persen dari target setahun, lalu ada Green Lake juga bagus animonya walaupun stoknya sedikit,” imbuhnya.
Sementara untuk proyek apartemen Alessandro yang merupakan tower pertama dalam superblok Citraland Vittorio sudah terjual 70 persen dari total unit 650 unit dan 20 unit komersial.
GM Citraland Vittorio, Indra Purnama mengatakan proyek superblok Citraland Vittorio yang berdiri di atas lahan seluas 7,5 ha ini nantinya akan terdapat gedung apartemen, mal, SOHO, dan hotel.
“Pengembangannya akan mengikuti kebutuhan pasar dan situasi yang ada. Namun untuk tahap pertama kita garap tower pertama untuk apartemen Alessandro dengan menggandeng kontraktor utama PT Mitralanggeng Jaya Konstruksi, selanjutnya pengembangan mal,” katanya.
Indra mengatakan potensi pasar apartemen di kawasan Surabaya barat dan selatan masih cukup besar. Sebagian besar atau sekitar 60 persen pembeli apartemen Alessandro merupakan investor dan 40 persen end user.
“Jadi kebanyakan pembelinya adalah mereka yang sebetulnya warga yang tinggal di sekitar sini. Banyak orang yang tinggal di perumahan sekitar membeli apartemen untuk anaknya, ataupun untuk Investasi karena mereka tahu kondisi pasar di sekitarnya,” jelasnya.