Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menyiapkan layanan transaksi berbasis aplikasi digital sebagai salah satu upaya mendukung program One Pesantren One Product (OPOP) di Jatim.
Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan fasilitas layanan transaksi berbasis aplikasi digital bernama E-Maal yang menyasar masyarakat lingkungan pondok pesantren ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama.
“Sinergi dari layanan ini merupakan komitmen Bank Jatim sebagai mitra perbankan utama untuk mendukung program Gubernur Jatim dalam program OPOP,” katanya, Selasa (6/4/2021).
Dia menjelaskan OPOP sendiri merupakan suatu program Peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar persantren.
“Melalui UUS Bank Jatim kami ingin hadir dan bersinergi untuk membantu koperasi pondok pesantren dalam penguatan permodalan melalui skema Pembiayaan kepada Koperasi (PKOP) maupun Pembiayaan Koperasi kepada Anggota (PKPA),” imbuhnya.
Ferdian menambahkan, Bank Jatim juga berkolaborasi dengan OPOP Training Center Jatim dalam memberikan sosialisasi kepada 200 Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) anggota OPOP Jatim 2021.
“Melalui sosialiasi juga, Bank Jatim mendorong seluruh koperasi pondok pesantren ini untuk menggunakan metode pembayaran cashless dengan menggunakan Jatimcode QRIS sehingga lebih mudah dalam mengelola transaksi keuangan harian,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, Bank Jatim juga dipercaya untuk membuat kartu ATM Co-Branding OPOP Jatim Berdaya yang merupakan identitas dan akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren guna meningkatkan nilai ekonomi serta pemberdayaan produk-produk pesantren. Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 88 pesantren yang telah memiliki kartu OPOP Jatim Berdaya.
“Kartunya juga bisa digunakan sebagai kartu ATM/debit jadi ini akan mempermudah transaksi,” imbuhnya.