Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan vaksinasi bagi kalangan pedagang, guru dan dosen pada 23 Maret 2021 setelah menerima tambahan dosis vaksin sebanyak 11.770 vial merek Sinovac, dan 10.000 vial AstraZeneca.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dengan datangnya dosis vaksin sejak 22 Maret ini diharapkan dapat segera menuntaskan program vaksinasi bagi pedagang, guru dan dosen.
"Saya berharap suntik vaksin ini untuk pedagang, guru, dan dosen bisa cepat selesai, sehingga untuk pedagang bisa berjualan merasa nyaman, untuk pendidikan sebelum tahun ajaran baru juga bisa merasa yakin pada waktu masuk tatap muka,” katanya, Selasa (23/3/2021).
Dia mengatakan ketika penyuntikan vaksin bisa lebih cepat, maka secara otomatis Pemkot Surabaya akan mendapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya sehingga sasaran atau tahap selanjutnya bisa segera dilakukan.
"Semakin cepat kita menghabiskan vaksin ini, maka secara otomatis kita dapat tambahan lagi untuk vaksin berikutnya karena warga Surabaya banyak yang menunggu,” imbuhnya.
Eri memastikan bahwa vaksin dengan 2 merek tersebut halal dan aman seusai dengan pernyataan MUI. Warga Surabaya, katanya, juga diharapkan tidak khawatir terhadap vaksin karena program ini menjadi bagian dari upaya terbebas dari Covid-19.
Adapun program vaksinasi bagi pedagang dilakukan posko yang sudah ada di pasar-pasar tradisional dan Sentra Wisata Kuliner (SWK). Sedangkan untuk guru dan dosen dilakukan di Puskesmas terdekat lokasi mengajar.
